Miladomus Perkenalkan Kesenian dan Budaya Cina di AIRF 2016

AcehNews.net|BANDA ACEH – Group kesenian Miladomus memperkenalkan kesenian dan budaya negeri Panda, Cina di pentas Aceh International Rapa’i Festival 2016, Di hari kedua even budaya ini digelar, sekolah musik berbasis internasional cukture ini tampil pada Sabtu sore (27/08/2016) di Museum Tsunami dan malam ini, Senin (29/08/2016) tampil kembali di Taman Sultanah Safiatuddin, Banda Aceh.

Group kesenian Miladomus yang sebelumnya bernama Panda Guzheng Ensemble didirikan pada 2008 silam. Diusianya yang ke-8 tahun, meski sudah wara-wiri mentas diberbagai festival budaya di Indonesia, grup musik yang peduli terhadap perkembangan seni dan budaya di tanah air, khususnya alat musik, ternyata baru pertama kali berkunjung ke Aceh.

“Sekarang ini kami berbasis di Jakarta. Grup kesenian kami ini berasal dari sekolah musik yang kami dirikan bernama Miladomus,” jelas Anes Guo, Ketua Pengurus sekaligus Pimpinan Sekolah Musik Miladomus.

Anes bersama Eni Agustien, pemrakarsa dan sekaligus Kepala Guru Guzheng Sekolah Musik Miladomus, dan seorang lagi murid di sekolah yang fokus pada perkembangan alat musik string khusus kecapi Cina ini memainkan alat musik tradisional mereka di pentas AIRF 2016 yang digelar di tiga tempat di Banda Aceh, yaitu Taman Sultanah Safiatuddin, Taman Budaya, dan Museum Tsunami.

Anes memainkan alat musik petik sejenis gitar, Bu Zhing. Enis memainkan Guzheng, kecapi Cina, dan Gendang yang ditabuh salah seorang murid mereka.

Guzheng jelas Anes, alat musik tertua yang biasa ditampilkan pada acara-acara kenegaraan. “Tapi zaman sekarang Gu Zheng sudah mulai berkembang dan ditampilkan pas acara-acara kebudayaan seperti even ini,” kata gitaris Indonesia yang belajar gitar secara otodidak ini.

Guzheng adalah alat musik yang berasal dari Tiongkok sekitar 2000 tahun yang lalu. Guzheng juga dikenal sebagai Qin Zheng karena berasal dari Dinasti Qin (221-206 SM), terletak di Provinsi Shaanxi. Alat musik ini juga populer pada Dinasti Tang (618-907 M).

Selain membawa alat musik tradisional Cina, para personil Miladomus tampil dengan pakaian tradisional bernama Cheong San (pakaian laki-laki) dan Dynasti Han (pakaian perempuan). Dynasti Han adalah pakaian tradisional berasal dari 2300 tahun lalu.

“Pakaian ini menujukan kasta bagi yang mengenakannya. Umumnya dikenakan oleh orang-orang kasta menengah ke atas,” ungkap Anes.

Group kesenian Miladomus sudah mempersiapkan diri sebulan sebelum mereka tampil pertama kalinya di AIRF 2016. Jika ingin menyaksikan performa Miladomus, group kesenian dan budaya Cina ini tampil kembali, Ahad malam di Taman Sultanah Safiatuddin Banda Aceh. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *