Menko Perekonomian RI:  Aceh Sangat Terbuka Bagi Investasi  

BANDA ACEH – Menteri Koordinator Perekonomian RI, Chairul Tanjung pada ministerial meeting yag merupakan rangkaian pucak acara Indonesia- Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) 2014 , Mingu (14/9) siang di Hermes Hotel, Lampineug, Banda Aceh mengatakan, saat ini Aceh sangat terbuka bagi investor yang ingin berinvestasi di daerah paling ujung Pulau Sumatera ini.

“Aceh sangat terbuka bagi investasi dan potensi pengembangan usaha di wilayah ini sangat baik,” kata CT yang saat itu memimpin langsung ministerial meeting IMT-GT 20014 yang menghasilkan empat kesepakatan penting yang akan direalisasikan pada 2015.

CT juga mengajak investor dari Thailand dan Malaysia untuk terus meningkatkan investasinya di Aceh, sebab menurut dia, saat ini kondisi Aceh sudah sangat ramah terhadap investasi asing.

Terkait dengan pelaksanaan IMT-GT dengan Aceh sebagai tuan rumah, secara khusus CT memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah yang memberikan andil besar bagi suksesnya even skala internasional ini.

“Pertemuan IMT-GT 2014 di Aceh, sebagai bukti dan komitmen Gubernur Aceh untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” kata CT di depan sekira puluhan wartawan yang hadir dari berbagai media cetak, online, dan maupun elektronik.

Hadir pada konferensi pers itu, Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, Minister in the Prime Minister’s Department of Malaysia, Dato’ Sri Abdul Wahid Omar, Arkhom Tempittayapasith, Deputy Minister of Transport and Sekretary Jenderal of National Economic and Social Development Boar, James Nugent, Director General of Southeast Asia Department, Lim Hong Hin, dan Deputy Secretary General of Asean.

Menko Perekonmian selain itu menyebutkan, keempat proyek tersebut adalah Green City Initiative atau inisiasi kota hijau, zona perbatasan ekonomi khusus antara sesama anggota IMT-GT, pengoperasian kapal RoRo atau Roll on Roll Of dari Melaka ke Dumai, dan yang terakhir  pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan dari Melaka ke Pekanbaru.

“Keempat proyek yang sudah disepakati tersebut, nantinya akan memberikan kontribusi besar bagi kesepakatan masyarakat ekonomi ASEAN pada 2015 nantinya,”ujar CT kepada wartawan.

Lebih lanjut, CT menyebutkan, selama ini peran IMT-GT dalam mendorong ekonomi kawasan sudah sangat baik, namun prakteknya belum masif, sehingga kita mendorong agar forum IMT-GT ini dapat bergerak lebih cepat.

Selain itu, ia meminta pihak dunia usaha harus lebih berperan lebih optimal, sementara tugas pemerintah hanya mendukung dunia usaha terkait dengan kebutuhan regulasi, ataupun apa yang diharapkan oleh pihak swasta agar dapat lebih meningkatkan kerjasama IMT-GT ini. (Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *