Media Siber Miliki Peran Penting dalam Menginformasikan Covid-19 di Aceh

BANDA ACEH | AcehNews. Net – Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, meminta peran media siber dapat lebih di optimalkan lagi selama masa pandemi. Terutama, melaksanakan kampanye dan memberikan edukasi tentang protokol kesehatan, dan juga ikhtiar nasional berupa vaksinasi Covid-19

Hal tersebut, disampaikan Irjen Pol Wahyu Widada, saat menerima kunjungan silaturahmi kepengurusan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh, Selasa (23/3/2021) di ruang kerjanya.

Didamping Kabid Humas Kombes Pol Winardy, mantan Kapolda Gorontalo itu, menyebutkan, dalam berbagai kunjungan ke daerah, dan pemantaun di sejumlah kabupaten dan kota dirinya kerap melihat minimnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker.

Untuk itu, media siber harus lebih optimal dalam memberikan informasi tentang pentingnya masker. Sehingga, lanjut jenderal bintang dua itu, kesadaran masyarakat perlahan dapat tumbuh.

Begitu juga soal vaksinasi, ujar Irjen Pol Wahyu Widada. Saat ini, isu dan hoaks mudah sekali termakan oleh masyarakat, terutama terkait informasi yang tidak benar tentang kandungan lemak babi di dalam vaksin yang tersedia.

Lagi pula, katanya, MUI dan MPU sendiri, telah memperbolehkan vaksin dalam situasi dan keadaan darurat. Karenanya, vaksinasi yang saat ini tengah dijalankan pemerintah sebagai bentuk ikhtiar nasional, harus didukung penuh oleh media siber.

Sebagai corong penting dalam pemberitaan, edukasi dan penyampai informasi, terang Irjen Pol Wahyu kemudian, media siber harus lebih banyak memainkan peran kunci agar masyarakat lebih banyak menerima informasi yang akurat, dan tidak mudah termakan hoaks.

Karena itu, sebagai Kapolda Aceh, kata Irjen Pol Wahyu Widada, dirinya sangat mendukung keberadaan JMSI di daerah ujung barat Sumatera ini. Dan kedepannya, kolaborasi antara institusi kepolisia dan media siber dapat terus ditingkatkan.

Sementara itu, Ketua JMSI Aceh, Hendro Saky, yang didampingi Azhari dari LKBN Antara, Hamzah dari kanalinspirasi.com dan Ihsan Yunadi dari Anteroaceh
com, dalam kesempatan tersebut meminta kehadiran Kapolda Aceh untuk hadir dalam pelantikan organisasi media siber tersebut. Dan sekaligus menjadi narasumber bersama Ketua KPK RI Firli Bahuri, Gubernur Aceh, Nova Iriansyahh, dan Kajati Aceh, Dr Muhammad Yusuf pada 27 Maret akan datang.

Diakhir pertemuan, Kapolda Aceh mengajak pengurus JMSI untuk melihat pematauan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari layar monitor yang terletak dekat meja kerjanya.

Dari penuturan peraih Adhi Makayasa Akpol 1991 itu, dirinya dapat memantau langsung Karhutla yang terjadi di provinsi Aceh secara real time. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *