Massa GERAM Demo Kantor Gubernur, Beberkan 30 Dosa Nova kepada Rakyat Aceh

BANDA ACEH | AcehNews.net – Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan diri mereka dengan Gerakan Rakyat Aceh (GERAM) kembali menggelar aksi di kantor Gubernur Aceh, Kamis, (10/9/2020) di Banda Aceh. Ini aksi kedua GERAM, setelah sebelumnya seminggu yang lalu melakukan aksi yang sama.

Aksi teaterikal massa GERAM. | M. Fadhil

Dalam aksinya, massa membacakan 30 dosa besar Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur, Nova Iriansyah, kepada rakyat Aceh. Orang nomor satu di Aceh ini, dinilai tak becus dalam penangganan kasus Pandemi Covid-19 dengan anggaran Refocussing APBA 2020 sebesar Rp1,5 triliun. Massa juga menilai kebijakan yang dilakukan Plt Gubernur Aceh tidak berpihak kepada rakyat.

“Kami hanya ingin memastikan tuntutan yang telah kita sampaikan minggu lalu direspon apa tidak. Karena tuntutan kita ini harus segara direalisasikan oleh Pemerintah Aceh,” ujar Koordinator Aksi, Fakhurrazi kepada wartawan.

Ini merupakan aksi kedua mereka. Sepekan lalu aksi pertama dilakukan ditiga lokasi, di depan Masjid Raya Baiturrahman, kantor Gubernur, dan Gedung DPR Aceh.

“Dalam aksi ini kami ingin memastikan apa yang telah kita sampaikan minggu lalu, ini harus segara direalisasikan oleh Pemerintah Aceh,” ujar Koordinator Aksi, Fakhurrazi kepada awak media.

Massa berjumlah puluhan orang tersebut tiba di halaman Kantor Gubernur Aceh sekitar pukul 11 WIB. Terlihat puluhan aparat keamanan dari Satpol PP dan polisi sudah berjaga. Awalnya aksi yang damai itu nyaris ricuh saat massa ingin menerobos masuk ke dalam kantor Gubernur, untuk mencari Nova Iriansyah.

“Ada 30 dosa yang telah dilakukan Pemerintah Aceh. Pemerintah Aceh harus segera merealisasikan terhadap 30 poin ini. Jika tidak direalisasikan, kami akan melakukan aksi kembali,” tegas Fakhurrazi.

Pria berbadan besar yang pernah heboh muncul di medsos mengungkapkan soal sapi kurus, dengan pengeras suara memaparkan 30 dosa yang telah dilakukan Plt. Gubernur Aceh, antaranya Program Gebrak Masker Aceh (GEMA) yang dinilai pelaksanaannya terlalu memboroskan uang rakyat.

Kemudian, mengenai stiker BBM pada mobil rakyat berdasarkan Surat Edaran Gubernur Aceh No. 450/9186 tahun 2020.
Berulangkali Mangkir Dari Sidang Paripurna DPR Aceh.

Lanjutnya lagi, janji insentif dan perlindungan maksimal untuk tenaga medis dinilainya nihil alias bohong. Pun dengan janji 10.000 paket sembako untuk rakyat Aceh di Malaysia yang juga nihil alias tidak ditepati.

“Program satu Juta masker dari BTT APBA 2020 hanya terealisasi 215.000 atau
21,5 persen. Bukan itu saja, skema terpadu penanggulangan Covid-19 beserta dampaknya di Aceh, tidak jelas alias kinerja sangat buruk,” sebut Fakhurrazi.

Ia menambahkan lagi, akibat kebijakan Plt Gubernur Aceh yang tak berpihak kepada rakyat, dampaknya sangat terlihat, terjadi perubahan sosial di 23 kabupaten/kota.

Pada aksi tersebut, jika tuntutan tidak dilaksanakan, maka GERAM akan melakukan konsolidasi di 23 kabupaten/kota di Aceh.

“Mungkin setelah ini kita akan ke daerah untuk menggalang kawan-kawan di daerah ke Banda Aceh, kami akan melakukan aksi protes dengan jumlah massa lebih banyak lagi,” demikian tutup Fakhrurrazi.

Massa yang melakukan aksi kedua di kantor Gubernur Aceh, selain memaparkan 30 dosa yang dilakukan Nova Iriansyah selama menjabat sebagai Plt. Gubernur. Juga melakukan teatrikal yang memuat pesan moral, rakyat Aceh yang ‘terluka’ dengan janji palsu dan kebijakan yang tak pro rakyat. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *