BOGOR | AcehNews.net – Indonesia memiliki empat pilar demokrasi, Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, dan Pers. Dari empat pilar demokrasi di Indonesia, Pers lah yang palih sehat demokrasinya sekarang ini.

Hal ini dikatakan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saat menjadi narasumber di Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara Bagi Wartawan Media Cetak, TV, Radio, dan Online Se-Indonesia yang digelar dari 26 Februari hingga 01 Maret 2018.

“Legislatif sudah agak membusuk, Eksekutif juga sudah membusuk, apalagi dengan Yudikatif lebih busuk lagi.

Yudikatif Sudah tak asing lagi menjadi tempat jual beli perkara. Kalau punya perkara jangan ke pengadilan, nanti diperas sampai habis. Ini bukan saya menganjurkan tidak percaya Yudikatif, tapi saya sarankan jangan sampai Anda berperkara,” gurau Mahfud yang disambut tawa dari peserta.

Mahfud juga mengatakan, dari pemberitaan di media massa, hampir 50 persen pemerintah daerah dan dewan berurusan dengan KPK karena tersangkut korupsi. Untuk itu kata Mahfud, demokrasi yang masih sehat sekarang ini di Indonesia yaitu Pers. Mahfud berharap, Pers sebagai pilar demokrasi keempat di Indonesia, dapat mengawal demokrasi dan terus menjalankan fungsinya dengan baik.

Mahfud juga menilai, Pers Indonesia masih liar, artinya Pers secara seluruhanya di masyarakat masih tergambar media dan masih dapat dipercaya.

“Pers masih dipercaya oleh masyarakat. Pers punya tugas besar menegakkan konstitusi. Wartawan yang profesional mampu memperoleh informasi yang disembunyikan dan menyampaikannya lewat pemberitaan. Tidak takut pada Inpres atau peraturan apapun untuk mendapatkan informasi yang sahih,” demikian ujarnya. (Saniah LS)