Lomba Mewarnai Hut HGN dan PGRI di Simeulue Ricuh

SINABANG | AcehNews.Net – Hari Ulang Tahun Guru Nasional dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tingkat Kabupaten Simeulue dimeriakan dengan lomba mewarnai dan menggambar, yang diikuti ribuan pelajar dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Dasar.

Lomba yang diselenggarakan untuk anak-anak tersebut menuai kekecewaan dan protes dari orangtua murid. Pasalnya tempat yang disiapkan panitia tidak jelas, sehingga para orangtua dan anak mereka tak tau harus duduk dimana untuk mengikuti lomba tersebut.

Hendri, salah satu orangtua dari peserta menilai bahwa panitia lomba itu tidak siap dan tidak jelas. Karena, hingga jam menunjukan pukul 10:00 WIB, anaknya belum juga mendapatkan tempat duduk. Selain itu, ia mengeluhkan tempat yang disediaan panitia itu tidak sesuai dengan kapasitas dengan jumlah peserta.

“Panitia seharusnya jelas, siapa dan dimana panitianya, supaya ada tempat orangtua murid ini untuk berkoordinasi” Katanya saat dihampiri AcehNews.Net disela-sela hiruk pikuk orangtua mendampingi anaknya, pada Ahad (2/12/2018).

Seharusnya tambah Hendri, para guru dan panitia lomba haru melakukan pendampingan kepada peserta, dan panitia juga harus menyesuaikan tempat dengan jumlah anak-anak yang jadi peserta. Jangan karena uang pendaftaran Rp35 ribu lalu panitia menampung semua yang mendaftar.

“Ya seharusnya panitia menyesuaikan tempat, jangan sampai membludak seperti ini. Kalau begini tatanannya, anak-anak bisa setres,” ujarnya dengan kesal.

Kekecewaan tidak saja dirasakan Hendri, tetapi juga dirasakan orangtua murid lainnya. Dedi yang juga turut mendampingi anaknya pada lomba tersebut sangat merasa kecewa, kenapa tidak, ia sudah bolak-balik dari ruang yang satu ke ruang yang lainnya, tetapi belum juga ada tempat yang tersedia untuk anaknya.

“Saya sudah ke Kantor Dinas pendidikan, sampai di sana kata panitia harus pindah ke ruang serba guna. Sampai di serbaguna harus pindah lagi katanya. Pokoknya ngak jelas lah bang panitianya, kalau memang tidak siap panitia mengadakan lomba ini jangan diadakan dong,” katanya sembari menggendong anaknya dibawah terik matahari di tengah keramaian.

Lain lagi dengan salah seorang orangtua murid yang belum diketahui media ini namanya. Sangking kesalnya ia membentak panitia dengan nada kasar.

“Dari sana kemari, dari sini ke sana lagi. Banyak kali aturannya, ini anak- anak loh. Sebarusnya ditulis ruang ini untuk SD, ruang itu untuk TK. Bagaimana bapak ini, ” katanya kepada seorang panitia dengan marah.

Sementara itu Nagur, panitia lomba yang dijumpai media ini mengaku kewalahan. Sebap para orangtua turut dampingi anak mereka, sehingga ia tidak tau harus bagaimana untuk mengkondisikan.

“Sulit kita masuk ke ruangan untuk mengkondisikan, sebap sudah padat oleh orangtua murid. Seharusnya orangtua jangan ikut anaknya, kan sudah disiapkan tempat khusus untuk orangtua,” ujarnya.

Kendati demikian, amatan AcehNews.Net acara tersebut masih terus berlansung walau dalam kondisi heboh dikarenakan masih banyak orangtua yang lalu lalang mencari tempat untuk anak mereka.(Jen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *