Liga Dangdut Indosiar Sambagi Aceh, Seratusan Orang Ikut Audisi

BANDA ACEH | AcehNewa.net – Tim Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar menyambangi Aceh. Seratusan putra-putri Aceh hadir mengikuti audisi untuk menunjukkan bakat mereka di dunia tarik suara. Audisi dilaksanakan di Aula Mapolda Aceh, Minggu (12/11/2017) di Banda Aceh.

Pencarian bakat bernyanyi dengan genre musik dangdut ini, dilakukan diseluruh Indonesia termasuk Aceh. Head of Local Acquisition Indosiar, Linda Wibisono mengatakan, ajang pencarian bakat terbaru persembahan Indosiar ini nantinya tidak hanya bertujuan memunculkan bintang-bintang dangdut berbakat dari masing-masing provinsi, melainkan juga mengangkat potensi dan kebudayaan lokal dari masing-masing daerah.

“Indosiar berharap program Liga Dangdut Indonesia ini dapat menjadi program inspiratif yang tidak hanya menghibur tetapi juga dapat menyatukan 34 Provinsi melalui seni,” ujar Linda di Banda Aceh.

Meski sama-sama bisa bernyanyi, sebut Linda, namun karakter setiap daerah terlihat berbeda, dan ini terlihat dari karakter masing-masing peserta.

“Karakter inilah yang ingin kita satukan dan ingin kita munculkan dalam music dangdut, dimana nanti kita benar-benar memunculkan musik dangdut yang sebenarnya dan mengangkat kembali karakter music dangdut Indonesia,” jelas Linda.

Selain itu, program LIDA juga mengangkat potensi dan karakter masing-masing daerah di Indonesia. Untuk Aceh, misalnya, dengan menjunjung tinggi kearifan lokal, audisi juga dilaksanakan secara terpisah antara peserta laki-laki dan perempuan.

“Artinya dalam waktu yang bersamaan tapi lokasi audisi terpisah, peserta perempuan dinilai oleh tim perempuan dan peserta laki-laki dinilai oleh tim laki-laki, dan nanti dipilih yang terbaik,” ujar Linda.

Juri audisi akan memilih lima peserta terbaik untuk ditampilkan pada panggung utama di Jakarta untuk memperebutkan satu ticket ke babak final, dimana nanti akan ada 34 peserta final dari seluruh Indonesia.

“Saat tampil nanti peserta juga harus bisa menunjukkan budaya daerahnya apakah itu tarian ataupun lagu daerah mereka masing-masing,” katanya.

Aceh sendiri akan tampil pada malam pertama laga antar peserta sesama propinsi pada 15 Januari 2018 mendatang.

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan pemerintah kota sangat mendukung upaya pengembangan bakat dari anak-anak muda di Banda Aceh, termasuk bakat-bakat seni seperti bernyanyi dan bermusik.

Dengan memiliki bakat yang baik, anak-anak muda di Banda Aceh bisa membawa harum nama daerah dan bisa mempromosikan daerahnya kepada masyarakat diluar Aceh.

Bambang Prawira (25), seorang peserta ausisi asal Kota Langsa, mengaku senang mengikuti audisi LIDA, karena bisa menguji kemampuannya bernyanyi dengan genre music dangdut.

Hal senanda juga disebutkan oleh Fika (23), peserta audisi asal Kota Banda Aceh. Menurut Fika ajang ini untuk menguji kemampuan diri dan juga untuk meningkatkan kepercayaan diri sendiri. (saniah ls/ril)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *