Korban Banjir di Aceh Jaya Terima Beras Busuk  

ACEH JAYA –  Beras bantuan yang disalurkan kepada korban banjir di Aceh Jaya yang didatangkan Dinas Sosial Aceh dari Bulog di Meulaboh, Aceh Barat, busuk dan berjamur. Beras bantuan yang tidak layak dikonsumsi itu ditemukan sendiri oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah saat berkunjung ke posko tanggap darurat di Aceh Jaya, Kamis (6/11).

“Ini tolong di foto, beras ini harus diganti segera. Sangat tidak berkualitas,” ujar Zaini Abdullah sambil menunjukkan beras digenggamannya kepada sejumlah wartawan. “Silahkan pajang yang besar-besar,” imbuhya. Bahkan Doto Zaini pun mengambil satu sak beras itu untuk dijadikan sebagai sampel.

Semoga kedepannya hal yang demikian rupa tidak kembali terulang, karena sangat disayangkan, korban yang mengalami bencana tidak dilayani dengan baik apalagi harus mengkonsumsi beras yang sudah busuk dan menjamur. Ini harus dijadikan pelajaran dan ketat dalam memantau penyaluran logistik bantuan terhadap korban banjir dan bencana lainnya di belahan bumi Serambi Mekah.

Sebelumnya, Rabu (5/11) kemarin, tim Tanggap Darurat Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor diantaranya Kadishubkomintel Aceh Rizal Aswandi, Roni Ahmad alias Abusyiek Sufi dan Rahmad Thalib (Aceh Center), Yusmadi Musa Humas Setda Aceh dan Nasir Nurdin (RAPI Aceh), memantau kondisi terkini ruas jalan Gunung Paro, Kulu, dan Geurutee yang sedang dalam proses pekerjaan pasca-bencana beberapa hari lalu. Saat singgah di Posko Kantor Camat Jaya (Lamno), Kabupaten Aceh Jaya, tim mendapat menemukan beras tak layak konsumsi yang diperuntukkan bagi korban bencana.

Sejak pagi tadi, Zaini Abdullah telah melakukan perjalanan darat menyusuri  wilayah Aceh Besar, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat dan Abdya, serta menyerahkan secara langsung dana DSP dari BNPB sebesar Rp 200 juta, kepada Pemerintah Daerah yang wilayahnya terdampak bencana. Wilayah yang nantinya bakal dikunjungi lagi adalah, Aceh Selatan dan Aceh Singkil.

Kepala Biro Humas Pemerintah Aceh, Mahyuzar menjelaskan, di Aceh Barat, Gubernur meninjau posko di SMK 2 Kota Meulaboh. “Gubernur menyerahkan langsung dana DSP sebesar Rp 200 juta untuk penangan darurat banjir, yang diterima Bupati Aceh Barat, H T AlaidinSyah,” terang Dr Mahyuzar. Sebelumnya Zaini Abdullah juga menyempatkan diri mengunjungi Gampong Teupin Raya, Kecamatan Arongan.

Mahyuzar juga menjelaskan, Gubernur Zaini  telah melaporkan langsung kepada Presiden RI Joko Widodo terkait kondisi Aceh pasca tanah longsor dan banjir. Presiden, ungkap Mahyuzar, langsung menginstruksikan BNPB untuk segera terjun ke Aceh.

“Dalam pertemuan dengan BNPB tadi malam, Gubernur juga menerangkan bahwa bencana yang terjadi tidak hanya melanda tujuh kabupaten/kota. Di wilayah tengah Aceh  (Gayo Lues –  Kuta Cane) juga telah terjadi longsor,” tandasnya. (ajnn.net)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *