Kisah Kepsek SDN 3 Beureunuen; Menanam Tekad, Menuai Prestasi

BEUREUNEUN|AcehNews.net – Memutuskan untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara tatap muka ditengah masa pandemi covid-19 bukanlah hal mudah.

Keputusan ditengah risiko besar ini diambil oleh Budi Setiawan, Kepala Sekolah SDN 3 Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh.

“Saat itu saya berpikir harus memutuskan sesuatu, karena ini berkaitan dengan masa depan anak-anak. Setelah mantap dengan putusan ini saya pun mengadakan pertemuan dengan komite sekolah, guru dan orangtua murid,” kenang Budi Setiawan, saat dihubungi Rabu (25/11/2020).

Gayung pun bersambut, Cek Gu berusia 38 tahun ini mendapat persetujuan dari semua pihak untuk bisa melaksanakan proses PBM secara tatap muka di sekolah.

“Bayangkan saat kondisi daerah memang sedang tidak baik dengan penyebaran virus, tapi disisi lain para murid juga kesusahan untuk belajar. Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kami pun secara serempak melangkah menjalankan aktifitas sekolah secara tatap muka,” jelasnya.

Sekelumit kisah ini dituliskan Budi Setiawan, dalam narasi deskripsi diri yang diikutkannya dalam ajang pemberian apresiasi bagi guru dan kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Saya mendapatkan informasi ini dari internet dan atas dukungan keluarga dan teman-tan akhirnya saya mengikuti kegiatan tersebut.

“Dan Alhamdulillah pada seleksi tahap awal saya masuk 20 besar dari 841 peserta yang ikut dari seluruh Indonesia,” sebut Budi.

Kemudian, tambah Budi, dia mengikuti tahap wawancara dan hasilnya ia masuk dalam lima besar katagori Kepala Sekolah Terinspiratif secara Nasional.

“Pastinya ini adalah sebuah kebanggan bagi kami yang berada di daerah, dan penghargaan ini akan diserahkan langsung oleh Menteri Pendidikan di Jakarta,Jum’at 27 November 2020,” katanya.

Bagi pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala sekolah dikawasan terpencil Tiro-Truseb, Kabupaten Pidie ini, manage sekolah dengan tepat adalah hal utama untuk memajukan sebuah lembaga pendidikan.

Metode ini yang selalu diterapkan Budi Setiawan di sekolah. ” Dengan demikian kerjasama akan terjalin dengan baik dan apapun yang menjadi tujuan dan cita-cita sekolah bisa terwujud,” katanya.

Peringatan hari guru nasional tahun ini, merupakan hari yang berkesan bagi Budi, dengan prestasi yang diraihnya.

Kepala sekolah yang beristrikan seorang guru honor ini berharap, semua guru bisa dan punya kesempatan untuk berprestasi, asalkan menjunjung tingg kreatifitas dan inovasi.

“Bagaimana semua para guru tetaplah semangat termasuk para guru honor, karena penghargaan yang paling tinggi itu ada pada Yang Maha Kuasa, disanalah kita dinilai,” ujar Budi Setiawan, menutup perbincangannya. (Dara El-Achee)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *