Di Banda Aceh,
Keterlibatan Kaum Perempuan dalam Pembagunan Semakin Meningkat

AcehNews.net|BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengatakan,  partisipasi kaum perempuan dalam pembangunan di Kota Banda Aceh semakin meningkat, terutama dalam tahap perencanaan kota. Seiring dengan meningkatnya keterlibatan perempuan, pembangunan kota juga menurutnya semakin maju.

Hal itu disampaikan Illiza saat membuka secara resmi Musyawarah Rencana Aksi Perempuan (Musrena) Regional I di Aula Kantor Camat Syiah Kuala, Kamis (18/02/2016). Musrena Regional I ini diikuti oleh ratusan peserta perwakilan dari Kecamatan Syiah Kuala, Kuta Alam, dan Ulee Kareng.

“Musrena tahun ini merupakan yang kesembilan kali kita laksanakan, Kami menilai partisipasi perempuan di dalam pembangunan itu penting, terutama bagaimana kita melibatkan perempuan di dalam tahapan perencanaan,”sebut Illiza.

Menurutnya, fokus usulan program dalam Musrena yang akan dibawa ke Musrenbang nantinya, tentu berbeda dengan aspirasi kaum laki-laki. “Perempuan itu lebih sensitif, telaten, sabar, dan adil terkait program-program yang diusulkannya,”sebut Illiza.

Sehingga saat ini, sambung Illiza, program pembangunan Pemko Banda Aceh termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia. Semenjak dilibatkankanya suara perempuan di dalam perencanaan kota, banyak sekali kemajuan kota.

“Hari ini, partisipasi perempuannya juga semakin meningkat dalam pembangunan. Aceh itu dikenal karena kegigihan kaum perempuannya, dan perempuan Aceh memiliki kemampuan seorang pejuang. Kita akan terus berjuang untuk mengisi pembangunan kota kita tercinta,” kata Illiza seraya menyebutkan pentingya pembangunan SDM disamping pembangunan secara fisik.

Di tempat yang sama, Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadillah menilai pelaksanaan Musrena Regional I ini sebagai ritme baru pembangunan kota, dan menjadi tahapan penting untuk merumuskan rencana pembangunan 2017.

“Kami berharap, Musrena ini dapat memberi masukan yang konstruktif dalam perencanaan pembangunan kota ke depan. Selain usulan program di bidang infrastruktur,  saya menyarankan untuk fokus pada pembangunan SDM perempuan Banda Aceh,”usulnya.

Ketua DPRK Banda Aceh ini juga mengajak kaum perempuan untuk terlibat aktif dalam memonitor penggunaan Alokasi Dana Gampong (ADG), karena ada porsi bagi kaum perempuan dalam ADG tersebut.

“Diskusikan dengan keuchik agar pengalokasiannya benar-benar menyentuh kebutuhan kaum perempuan. Kami juga berkomitmen untuk menjaga usulan ibu-ibu semua pada pembahasan RAPBK 2017 mendatang,”pungkasnya. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *