BANDA ACEH –  Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Agus Kriswanto mengatakan, tantangan kedepan Pemerintah Aceh mengenai persoalan kesejahteraan dan perekonomian masyarakatnya.

“Ini tantangan terbesar bagi Pemerintah Aceh, mensejahterakan rakyatnya dan meningkatkan perekonomian. Ini tugas besar yang harus dijalani Pemerintah Aceh kedepannya,” kata Mayjen TNI Agus Kriswanto kepada wartawan usai meresmikan Media Centre Kodam IM di kawasan Neusu, Senin (27/4/2015).

Menurut Pangdam, jika kesejahteraan dan perekonomian masyarakat membaik, maka aksi kekerasan yang terjadi seperti selama ini tidak akan terjadi. Sebab, beberapa faktor penyebab aksi kekerasan selama ini semuanya bermuara pada faktor kesejahteraan dan perekonomian.

“Berbagai kasus yang terjadi selama ini, saya belum melihat aksi kejahatan bersenjata itu karena faktor ideologi. Namun, jika faktor kesejahteraan dan perekonomian tidak bisa terwujud, maka faktor ideologi politik itu bisa bangkit kembali,” kata Mayjen TNI Agus Kriswanto.

Pangdam merasa yakin, para eks pemimpin dan anggota GAM saat ini tidak mau lagi kembali kemasa lalu. Namun, itu semua harus dibarengi peningkatkan kesejahteraan dan membaiknya perekonomian bagi masyarakat Aceh secara umum.

Pangdam juga menyatakan, pihaknya tetap harus terus mewaspadai, sebab munculnya faham ideologi politik itu, bisa saja dipengaruhi faktor lainnya, seperti sosial, ekonomi, budaya, dan faktor lainnya.

Ketika ditanya wartawan soal kasus penculikan yang menewaskan dua anggota TNI di Aceh Utara, Pangdam mengatakan, akan terus melakukan pengawasan di sekitar lokasi kejadian. “TNI tidak melakukan operasi militer, kami melakukan pencarian pelaku, itupun sifatnya tidak melakukan pengejaran tetapi pengawasan,” jawab Pangdam.

Mayjen TNI Agus Kriwanto mengharapkan, kasus ini segera bisa diungkap secara tuntas oleh pihak kepolisian, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan dan praduga yang macam-macam dari masyarakat. (agus)