Keluarga Pangdam Iskandar Muda Didata

BANDA ACEH – Rumah Dinas Pangdam Iskanda Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto didatangi petugas pendata keluarga dari Kantor Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPPKB) Kota Banda Aceh, Jumat sore (8/5/2015).

Empat orang pendata keluarga, Manager Kecamatan, Faizah, Supervisor, Diwana (Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana/PLKB), kader desa Raflinda dan Nurnengsi menemui Mayjen TNI Agus Kriswanto yang saat itu didampingi istrinya, Ny Aik Agus Kriswanto mempersilakan masuk ke dalam rumah dinas yang dijaga ketat pengamanannya.

Salah seorang pendata meminta kartu keluarga milik Pangdam Iskandar Muda dan mencerca dengan beberapa pertanyaan seputar keluarga Mayjen TNI Agus Kriswanto. Pangdam dan istrinya menjawab pertanyaan petugas dengan penuh keakraban.

Turut menyaksikan pendataan keluarga 2015 tersebut, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M. Natsir Ilyas M.Hum didampingi Kabid ADPIN, Ir Nurzikra Hayati, dan Kasubid Advokasi dan KIE, Bahri Asmawi SE, dan Kasie KB KPPKB Kota Banda Aceh, Ermania S.Sos.

Rumah Dinas Pangdam Iskandar Muda berada di Lorong 3, Gampong Punge Jurong, Dusun Silaturahmi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Selesai mendata petugas menempelkan stiker pertanda keluarga Mayjen TNI Agus Kriswanto sudah terdata dengan nomor pendataan 8 dan jumlah keluarga 3.

“Saya kira sangat perlu sekali untuk pendataan keluarga ini dilakukan dan ini juga mempermudah program BkkbN berikutnya,” kata Mayjen TNI Agus Kriswanto kepada AcehNews.net Jumat sore (8/5/2015) di Banda Aceh.

Petugas pendata sedang menempelkan stiker di depan pintu rumah dinas Pangdam Iskandar Muda|Saniah LS

Petugas pendata sedang menempelkan stiker di depan pintu rumah dinas Pangdam Iskandar Muda|Saniah LS

Pangdam Iskandar Muda menambahkan, jika nanti data keluarga di Aceh diperlukan TNI untuk program kerja mereka akan datang, maka TNI akan berkoordinasi dengan BkkbN yang selama ini menjadi mitra kerja TNI dalam mensukseskan program KB.

“Kalau datanya actual, ya jelas sangat dibutuhkan pihak kami dan kami nanti akan berkoordinasi dengan bkkbn yang selama ini merupakan mitra kerja TNI dalam mensukseskan program KB,”katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M.Natsir Ilyas M.Hum mengatakan, ini untuk sekian kalinya pendataan keluarga dilakukan di rumah pejabat tinggi yang tinggal dan berdomisili di Aceh dan khususnya Banda Aceh.

“Pertama itu kita mulai dengan pendataan keluarga di rumah Bupati Aceh Besar, kemudian petugas kami juga mendata keluarga Walikota Banda Aceh, dan hari ini di rumah dinas Pangdam Iskandar Muda,” kata Natsir Ilyas.

“Data yang telah dihimpun oleh petugas pendataan keluarga akan digunakan untuk program operasional kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB),akan dipakai sebagai data demografi, keluarga berencana, keluarga menurut tahapan keluarga sejahtera, dan data base bagi anggota keluarga di Aceh. Sedangkan tujuan umum tersedianya data keluarga by name by address,” jelas Natsir Ilyas.

Pendataan keluarga dilakukan serentak di seluruh Indonesia dari 1-31 Mei 2015 merupakan tahun pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJM) tahun 2015-2019. Data ini akan di-update setiap tahun dan dipergunakan untuk mendukung program operasional KKBPK.

Ada sekitar 1,217,616 jiwa Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 6.455 desa di Aceh yang akan didata sekira 13,200 petugas. Setiap satu petugas kata Natsir Ilyas maksimal mendata 100 KK. Kota Banda Aceh sendiri sebut anjutnya, memiliki 90 desa dan 9 kecamatan dengan jumlah 224.209 KK. Sedangkan Gampong Punge Jurong, memiliki jumlah kepala keluarga sekitar 1,067 KK yang di data. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *