Kelitu Dinobatkan Sebagai Gampong Iklim Aceh

AcehNews.net|TAKENGON – Kampung Kelitu Kecamatan Bintang ditetapkan sebagai satu dari empat Gampong Iklim di Provinsi Aceh,  beberapa waktu lalu, 09 Agustus 2016. Tiga kampung lain diantaranya Ulee Lheue di Banda Aceh, Iboih di Sabang, dan Saree di Aceh Besar.

Penetapan Kampung Kelitu sebagai Gampong Iklim Aceh ditandai dengan penyerahan Prasasti yang sudah ditandatangani oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah oleh Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Aceh, Iskandar kepada Reje (Kepala Kampung) Kelitu disaksikan oleh Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin.

Menurut Iskandar penetapan Kampung Kelitu merupakan tindaklanjut dari peluncuran Gampong Iklim tingkat Provinsi yang dilakukan oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah pada 26 Mei 2016 lalu.

“Kampung Kelitu bersama dengan tiga kampung lainnya di Aceh diharapkan menjadi pilot projek sebagai Kampung iklim yang didukung oleh partisipasi dan perhatian masyarakat terhadap lingkungan,” ujar Iskandar.

Untuk menyukseskan program tersebut, pihak Bapedal Aceh memfasilitasi tong sampah sebanyak 150 unit, empat unit Bank Sampah Plastik, dan penanaman 5.000 bibit tanaman berjenis Pinus, Cemara Gunung, dan Pucuk Merah

“Pohon yang ditanam nanti harus sampai tumbuh, kita sediakan biaya pemeliharaannya,” ucap Iskandar.

Sementara Bupati Nasaruddin mengharapkan, dengan dipilihnya Kampung Kelitu sebagai salah satu Gampong Iklim Aceh agar masyarakat setempat dapat memberi contoh sikap untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

“Lingkungan yang kita jaga dan lestarikan bukan hanya untuk saat ini, tapi bagaimana berlanjut dapat dinikmati oleh generasi penerus nanti,” ujar Nasaruddin.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Pak Nas ini mengajak masyarakat untuk mensyukuri nikmat ALLAH SWT atas anugerah alam Aceh Tengah yang subur, sejuk dan indah.

“Ditempat lain ada saudara kita yang sangat kesulitan akibat kekeringan, bercermin dari kondisi wilayah lain itu sudah seharusnya menjadi pelecut bagi masyarakat untuk berusaha lebih baik dalam mengelola sumberdaya alam, tentu sesuai aturan, dan tanpa merusak lingkungan,” demikian pesan Pak Nas.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *