SINABANG | AcehNews.Net – Tidak ada seorang istri pun yang ingin ditinggal pergi sang suami ketika sedang dalam keadaan hamil tua. Namun apa daya, Dewi (20), ibu muda asal Kabupaten Simeulue, terpaksa menerima kenyataan itu karena kemiskinan.

Realita yang tengah dialami Dewi saat ini merupakan pil pahit baginya, ia mesti harus menelan sepahit apa pun keadaan itu, lantaran sang suami tercinta pergi melawan penyakit tumor yang dideritanya di RSUZA Banda Aceh.

Darson menderita tumor. Lelaki miskin ini akhirnya dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dengan biaya sumbangan dari para dermawan. Karena tak cukup biaya, Dewi (istri Darson) tak bisa ikut mendapingi suaminya ke Banda Aceh.

Selama dalam perawatan di RSUZA Banda Aceh, Darson hanya didampingi dua orang bibinya yang sudah tua dan Santri Fandila sepupunya yang kebetulan ada di sana kuliah.

Sementara itu, menurut keterangan salah seorang warga Desa Padang Unoi, Gusriadin mengatakan, kalau istri Darson sudah dibawa orangtuanya ke Desa Bulu Hadek, Teluk Dalam, sejak Darson diberangkatkan ke Banda Aceh, untuk menjalani perawatan di RSUZA.

Alasannya, selain tidak ada biaya hidup tinggal di rumah, istri dari Darson juga dalam keadaan hamil tua. Tinggal menunggu hari kelahiran.

“Sejak Darson berangkat ke Banda Aceh untuk berobat, istrinya dibawa orangtuanya ke Bulu Hadek, Teluk Dalam, karena tak ada yang menjaga mereka. Apa lagi saat ini si Dewi sedang hamil tua,” ujar Gusriadin kepada AcehNews.Net, Senin (28/1/2019).

Darson tercatat sebagai keluarga miskin di Desa Padang Unoi. Untuk berobat yang pertama kali, ia terpaksa menjual tanah tempat rumahnya. Karena kondisi penyakitnya yang semakin parah mengrogoti, uang habis, Darson pun tak dibawa lagi berobat.

Beberapa media lokal memberitakan kondisi penyakit si miskin, hingga tak lama bantuan pun berdatangan. Pun hingga hari ini masih terus berjalan.

“Alhamdulillah, hingga hari ini donasi masih tersus berjalan, tadi anak SMA juga lagi menggalang dana,” demikian kata tetangga Darson, Gusriadin. (Jenedi)