ACEH UTARA –  Sudah satu minggu warga Kecamatan Murah Meulia, Kabupaten Aceh Utara memblokir jalan. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap pemerintah. Warga meminta jalan induk kecamatan yang melintasi puluhan desa itu segera diaspal.

Pemblokiran dilakukan dengan meletakkan papan dan beberapa kursi di dekat lubang besar, persis di daerah Keude Jungka Gajah, Senin (29/09). Dilokasi lubang besar itu, warga juga berpura-pura memancing ikan.

Jalan itu melintasi Gampong Paya Bili, Paya Kambuek, Teungoeh, Keude Jungka Gajah, Kuta Bate Baroeh, Kuta Bate Teungoeh, dan beberapa lainnya. Panjang jalan tersebut mencapai dua kilometer lebih.

“Yang duduk dikursi parlemen jangan memandang kami sebelah mata, karena jalan ini sudah bertahun-tahun. Apakah kami tidak dianggap warga negara,” kata Edi Saputra (32), salah seorang warga saat ditemui dilokasi.

Warga menyebut, jika saja kawasannya tidak dianggap warga negara, maka kawasan itu termasuk wilayah non pemerintahan. “Maka bebaskan pajak dan lain-lain,” katanya lagi.

Aksi pemblokiran jalan tersebut merupakan aksi yang kedua kalinya dilakukan warga Kecamatan Murah Meulia. Warga berharap pemerintah segera mengaspal jalan ini. (ajnn.net)