BANDA ACEH | AcehNews.net – Gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang Banda Aceh dan sekitarnya pada Rabu malam (21/11/2018) atau sekitar pukul 22.49 WIB. Guncangan gempa terasa kuat membuat sejumlah warga yang terlelap tidur panik dan keluar rumah.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa berada di 4.90 LU,94.62 BT (106 km BaratDaya Banda Aceh) dengan kedalaman 10 Km. Gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut merupakan gempa susulan.
Sebelumnya, dari informasi yang diterima AcehNews.net gempa bumi tektonik berkekuataan 4,4 SR terjadi pada pukul 21.38 WIB menguncang Kabupaten Simeulue.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan 4,4 SR terjadi dengan koordinat episenter pada 2,35 LU dan 96,29 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 Km arah Tenggara Kab.Simeulue, Aceh pada kedalaman 16 Km.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I
Edison Kurniawan, S.Si., M.Si dalam keterangan persnya menjelaskan, dampak gempabumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah (Kab.Simeulue-Aceh III – IV MMI).
Jelasnya lagi, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.
Zona ini menurut Edison, dimulai dari lepas pantai di sebelah barat Sumatra hingga terus menukik ke arah timur hingga ke bawah daratan pulau Sumatra.
Pada pukul 22,49 WIB, gempa susulan terjadi dengan kekuatan 5,2 SR yang guncangan dapat dirasakan di Banda Aceh dan sekitarnya. Meski sebelumnya pada pukul 22.00 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
“Kepada masyarakat di sekitar wilayah Simeulue-Aceh dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” demikian pesan Edison.
(Saniah ls)
