Ini Even Wisata di Aceh yang Digelar Pada Maret 2019

BANDA ACEH | AcehNews.net – Bagi kamu yang suka melancong, menikmati panorama alam, bahari, pegunungan, sungai, sejarah, tsunami, religi, budaya, adat, dan kuliner di Aceh, pada Maret 2019 ini. Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan meluncurkan 100 even wisata. Dari 100 even tersebut ada 10 top even dan tiga diantaranya masuk ke dalam kalender even 2019 Kemenpar RI.

Kalender even wisata Aceh 2019 akan dilaunching oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada pertengahan Maret di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI di Jakarta.

Nah, bagi kamu yang sudah punya rencana akan mengunjungi Aceh pada Maret ini, ada 12 even wisata yang telah disiapkan buat kamu.

Pada 16-17 Maret ada Apam Fair. Festival makanan tradisional daerah (seurabi), kata Kadisbudpar Aceh, Jamaluddin, Senin (25/2/2019) di Banda Aceh. Even kuliner tradisional daerah Aceh ini, sebagai media promosi kuliner daerah yang akan melibatkan komunitas dan wisatawan yang dikemas unik dan menarik.

Even ini akan digelar di Kabupaten Pidie yang jaraknya sekitar tiga jam lebih perjalanan darat dari Kota Banda Aceh atau empat jam dari Kota Lhokseumawe.

Selain itu lanjut Jamaluddin yang didampingi Kabid Pemasaran, Rahmadhani, di tanggal dan hari yang sama juga digelar even Pesona Langsa Gemilang.

Di even ini kamu akan disuguhi ragam atraksi seni budaya dalam rangka melestarikan dan mempromosikan atraksi wisata daerah.

Nah bagi yang belum pernah ke Kota Langsa, kamu bisa lewat jalur udara melalui Bandara Malikusaleh Lhokseumawe, kemudian lanjut jalan darat arah ke Medan, jarak yang ditempuh sekitar 3 jam lebih dari pusat Kota Lhokseumawe.

Atau dari Medan ke Kota Langsa, lewat jalur darat bisa dengan bus atau travel dengan jarak tempuh sekitar empat jam.

“Di Kota Langsa wisatawan bisa juga mengunjungi objek wisata yang ada di Kuala Langsa yaitu Hutan Mangrove dan Hutan Lindung di Desa Paya Bujok Seuleumak, Langsa Baro. Selain itu di pusat kota terdapat warung kopi dan pusat kuliner dengan harga yang mampu dijangkau,” kata Jamaluddin.

Pada 28-31 Maret, Rahmadhani menambahkan, di Sabang ada even Khanduri Laot Festival, Lomba Mancing Tradisional, Lomba Kayoh Peuraho Naga, Pentas Budaya Tradisi Pesisir, Kenduri Aulia Keramat dan Anak Yatim, Dialog Budaya dan Silaturrahim Panglima Laot se-Aceh, Dikee Aceh, dan Expo Produk Kreativitas Daerah Pesisir.

“Pada 29-30 Maret, wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh, akan disuguhkan Festival Seni. Yaitu Pementasan seni budaya daerah untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi khas daerah dalam bentuk pagelaran seni oleh sanggar daerah,” sebut Rahmadhani.

Pada tanggal dan hari yang sama, masih kata Rahmadhani, di Bireuen ada Festival Sate Matang. Festival makanan khas Aceh ini menjadi kuliner favorit masyarakat dan wisatawan.

“Sate Matang ini sangat khas, karena sate disajikan dengan nasi, bumbu kacang, dan kuah kaldu. Selain itu pada festival ini wisatawan juga disuguhkan ragam atraksi lainnya,” demikian pungkas Rahmadhani.

Calender of Events Aceh 2019 yang dikemas unik dan menarik serta bernuansa wisata halal dibagi dalam dua segmen, yaitu 10 Top Event Aceh dan 90 Event Unggulan Aceh. Khusus 10 Top Event Aceh, tiga diantaranya berhasil masuk dalam 100 Calender of Event Wonderful Indonesia 2019 Kemenpar RI.

Tiga even tersebut, yaitu Aceh Culinary Festival 2019 yang digelar di Banda Aceh pada 5-7 Juli, Saman Gayo Alas Festival di Gayo Lues, Blangkejeren pada 18 Agustus, dan Aceh International Diving Festival di Sabang pada 6-7 Oktober mendatang. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *