Ini Analisis BMKG Tentang Gempabumi yang Terjadi Semalam

AcehNews.net | BANDA ACEH – Pada Selasa, (17/01/2017), pukul 18.48 WIB, wilayah pesisir pantai barat Provinsi Aceh diguncang gempabumi tektonik dengan kekuatan 5,6 SR. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan rilisnya, bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Dihimbau masyarakat agar setiap kali terjadi gempabumi, mencari informasi di lembaga yang dapat di percaya dan jangan panik, meski harus tetap waspada.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Drs. Mochammad Riyadi, M.Si menjelaskan, analisis pendahuluan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi yang dapat dirasakan di Banda Aceh dan sekitarnya, berkekuatan 5.6 SR dengan episenter pada koordinat 6.09 LU dan 93.24 BT, tepatnya di laut pada jarak 234 km arah barat laut Kota Sabang Aceh pada kedalaman 10 Km.

“Hasil pemutakhiran analisa BMKG didapat bahwa gempabumi tersebut berkekuatan 5,2 SR dengan kedalaman 54 Km,” sebutnya.

Lanjutnya, berdasarkan hasil analisis pada Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dirasakan, intensitas gempabumi dirasakan di Banda Aceh dan Meulaboh dengan intensitas II SIG-BMKG atau setara dengan III MMI, sedangkan di Pidie Jaya dan Lhokseumawe I SIG-BMKG atau I-II MMI. Sampai saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan.

Gempabumi yang terjadi di barat laut Kota Sabang Aceh ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata Mochammad Riyadi,  merupakan jenis gempabumi dangkal, dan terjadi akibat aktivitas Subduksi pada bidang kontak antara lempeng India yang menyusup terhadap lempeng mikro Burma.

Jelasnya, lempeng India adalah bagian dari lempeng besar India-Australia yang bergerak ke utara dan timur laut dengan kecepatan 6 cm/tahun. Sedangkan lempeng mikro Burma adalah bagian dari lempeng besar Eurasia. Sejarah mencatat bahwa di lokasi ini juga terjadi gempa dahsyat yaitu gempa Aceh pada 2004 dengan Mw=9.0 yang menimbulkan tsunami raksasa hingga mencapai pantai timur Afrika. Sedangkan gempa sebelumnya terjadi pada 13 Januari 2017 lalu dengan M=5,4 di lokasi serupa.

“Patut disyukuri bahwa dengan kedalaman hiposenter di kedalaman dangkal ini, dan kekuatan gempa yang relatif kecil, hasil modelling tsunami menunjukkan bahwa gempabumi ini hari ini,  tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan,” demikian kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG lewat rilis yang dikirimkannya kepada media.

Sementara itu, Kepala BMKG  (Gempabumi) di Mata Ie, Eridawati melalui WhatsApp kepada AcehNews.net berharap kepada masyarakat Aceh khususnya bagi yang belum hilang traumanya, agar tetap tenang, saat terjadi gempabumi dan jangan mudah percaya dengan informasi-informasi yang membuat panik.

“Untuk itu kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir Aceh dan sekitarnya dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami,” demikian Eridawati. (saniah ls)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *