Illiza Harapkan Pesantren Yusuf Masur Bisa Hadir di Banda Aceh

BANDA ACEH – WaliKota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal mengharapkan Pesantren Daarul Quran pimpinan Ustadz Yusuf Mansur bisa hadir di Kota Banda Aceh. Keinginan ini diutarakannya saat acara silaturahmi dan ramah tamah dengan Ustadz Yusuf Mansur di Pendopo Walikota Banda Aceh, Kamis malam (26/2/2015).

“Kehadiran ustadz memberi semangat dan motivasi kepada kami untuk bisa benar-benar berjuang menegakkan syariat Islam secara kaffah di Banda Aceh,” kata Illiza.

Pada kesempatan itu, Ustadz Yusuf Mansur mengutarakan  cita-citanya , yakni 10 tahun ke depan semua anak-anak Aceh akan menjadi hafiz Al-Quran. “Bahkan bukan tidak mungkin gubernur bahkan presiden kita nanti juga dari seorang penghafal Al-Quran,”katanya yang diaminin semua tamu undangan yang hadir.

Ustadz Yusuf Mansur dijadwalkan akan mengisi Dakwah Umum Jumatan yang diselenggarakan oleh Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh di Taman Sari hari ini. Kedatangannya juga berhubungan dengan program One Day One Ayat yang digagasnya. Menurutnya jika dimulai program One Day One Ayat diterapkan dari mulai SD, maka diyakininya lulusan SMA sederajat sudah bisa menghafal 30 juz Al-Quran.

“Yuk kita bergerak, mari kita jadikan setiap masjid di Aceh menjadi masjid tahfiz Al-Quran. Panjatkan doa kepada Allah untuk diberikan petunjuk, nanti pasti akan Allah berikan, Insyaallah,” ajak Ustadz Yusuf Mansur kepada semua yang hadir dalam acara silaturahmi dan ramah tamah tersebut.

Turut hadir pada acara tersebut antara lain Sekdako Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE, para Asisten, Staf Ahli, Kabag di lingkungan Setdako Banda Aceh, sejumlah Kepala SKPD dan jajarannya, Dai Perkotaan, dan puluhan tamu undangan lainnya. 

Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE dalam sambutannya juga mengatakan, perlu dukungan semua pihak termasuk pemerintah pusat soal penerapan syariat Islam yang sudah memasuki tahun ke-13 di Aceh.

“Secara substansi dan lahiriah, penerapan Syariat Islam di Aceh khususnya Banda Aceh belum maksimal seperti perintah Allah dalam Al-Quran dan tuntunan Rasulullah,” kata Illiza.

Tanpa dukungan dari pusat, sambung Illiza, pelaksanaan syariat Islam akan tersendat. Selama ini banyak peraturan yang bersifat paradoks karena negara ini bukan negara Islam, kata Illiza. Lanjutnya, soal aliran sesat dan upaya-upaya pedangkalan akidah lainnya terus menggempur umat Islam di Aceh. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *