Ikan Mengandung Formalin Dijual di Aceh Tamiang

KUALASIMPANG – Sejumlah ikan dencis milik Sopian asal Idi Cut, Aceh Timur diamankan petugas yang merazia di kawasan Aceh Tamiang perbatasan Aceh-Sumatera Utara (Sumut), Selasa (19/5/2015) sekitar pukul 21.47 WIB. Pasalnya, ikan yang hendak dipasok ke Medan, Sumut ini diduga mengandung formalin.

Razia ini dilakukan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, DKP Aceh Tamiang serta Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Lampulo, Aceh.

Amatan Serambi, pada Selasa (19/5/2015), razia dari pukul 21.00 WIB hingga Rabu jelang subuh. Setiap mobil mengangkut ikan baik dari arah Sumut ke Aceh dan sebaliknya diperiksa petugas di pos pemeriksaaan hasil laut milik DKP Aceh di jalan Medan–Banda Aceh perbatasan Aceh Tamiang dan Sumut.

Petugas mengambil sampel ikan, kemudian dicincang kecil-kecil. Kemudian dimasukkan dalam air panas, selanjutnya diaduk. Setelah itu baru di tetes antilin jenis A dan B sebanyak empat tetes. Jika berubah menjadi warna ungu, dipastkan ikan tersebut mengandung formalin.

Pada pukul 21.47 Wib, tim menemukan ikan dencis asal Idi Cut, Aceh Timur milik Sopian alias Tgk Yan mengandung formalin. Ikan-ikan itu dimasukkan dalam sejumlah tak ikan mobil pikap BK 9017 CV tujuan Kota Medan

Kepala Dinas Kelauatan dan Perikanan Aceh, T Diauddin mengatakan, tujuan digelar razia itu karena sebagian besar ikan yang dikonsumsi warga Aceh berasal dari dalam daerah dan Sumatera Utara. “Kalau berasal dari dalam daerah uji laboratoriumnya langsung di pasar sedangkan dari luar daerah di perbatasan Aceh,” ujarnya.

Berdasarkan uji ikan dipasar yang dilakukan DKP babaru baru ini, ikan berformalin berasal dari wilayah timur, dugaan kita sebagian di antaranya berasal dari Sumut. Sistim ujinya langsung dilakukan di tempat dan terlihat apakah ada formalin atau tidak. T Diauddin menambahkan dampak ikan berformalin atau zat kimia lainnya berbahaya bagi kesehatan. (serambi.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *