Heri Agusnawar, Koordinator PGBTQ  

BANDA ACEH –  Guru Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) asal kota Banda Aceh, Heri Agusnawar, terpilih sebagai koordinator Persatuan Guru Baca Tulis Al-Qur’an (PGBTQ) Provinsi Aceh periode 2015-2020, menggantikan Bahrul Walidin yang telah habis masa jabatannya.

Heri Agusnawar terpilih melalui musyawarah besar (Mubes) PGBTQ Aceh di Aula dinas pendidikan Aceh, Minggu (25/01/.2015). Mubes PGBTQ Aceh kedua ini dihadiri oleh perwakilan guru-guru BTQ dari seluruh Aceh, disamping Mubes juga dilaksanakan seminar dengan tema “Mengintegrasikan Nilai-Nilai Dinul Islam dalam Sekolah Formal”.

Koordinator PGBTQ Aceh mengatakan, fokus guru BTQ kedepan adalah meningkatkan kapasitas dalam hal mengajarkan Al Qur’an kepada peserta didik diseluruh Aceh, serta melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dinas pendidikan Aceh dan dinas pendidikan di kabupaten/kota serta membentuk kepengurusan di seluruh Aceh.

“Jadi kedepan kita berharap begitu tamat SD anak-anak sudah bisa membaca Al Qur’an,”ujar Heri Agusnawar, kepada wartawan, Senin (26/1/2015) di Banda Aceh.

Sementara itu, Kepala dinas pendidikan Aceh, Anas M Adam berharap kepada guru baca tulis Qur’an di seluruh Aceh untuk terus meningatkan kapasitasnya. Dengan begitu harapnya, kehadiran guru BTQ ini betul-betul dirasakan manfaatnya oleh pihak sekolah dan masyarakat Aceh secara keseluruhan, terutama dalam rangka menjamin semua siswa di Aceh mampu membaca Al Qur’an, dan memperkuat akidah dan akhlak peserta didik.

“Kehadiran guru BTQ ini juga untuk meningkatkan mutu pendidikan Agama di daerah, makanya kita berharap fokus dari guru BTQ ini adalah siswa-siswa yang belum lancar membaca Al Qur’an,”sebutnya.

Anas mengakui bahwa dinas pendidikan Aceh sedang berupaya untuk membantu peningkatan kapasitas guru BTQ melalui pelatihan-pelatihan dan uji kompetensi guru BTQ yang dilaksanakan pada awal 2015 ini.

“Akhir  2014 lalu sudah kita laksanakan pelatihan walaupun belum semua bisa diikutsertakan dan awal tahun ini kita sudah laksanakan uji kompetensi guru BTQ yang hasilnya kita kirim kepada guru yang bersangkutan,”pungkasnya.

Sementara itu pada kesempatan tersebut guru-guru BTQ yang hadir dari seluruh Aceh juga menyampaikan sejumlah permasalahan yang dihadapi di daerahnya masing-masing, seperti kesulitan berkoordinsi dengan dinas pendidkan di kabupaten/kota serta permasalahan yang dihadapi di sekolah. (agus)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *