SINABANG | AcehNews.Net – Harga sejumlah sayuran dan kebutuhan dapur lainnya, di pasar tradisional pajak Inpres Kota Sinabang merangkak naik. Untuk harga jenis cabe merah tembus hingga Rp100 ribu.

Sedangkan, tomat, bawang merah dan putih, terong, telor ayam, dan bahan dapur lainnya, serentak merangkak naik. Hal ini diakibatkan transportasi laut di Kabupaten setempat masih belum stabil.

Seperti diketahui, dua kapal Feri yang menjadi transportasi utama untuk memasok berbagai jenis kebutuhan di Kabupaten kepulaun itu belum beroperasi dengan normal.

Kapal Ferri KMP Teluk Sinabang sendiri saat ini masih dalam perbaikan, sedangkan KMP Labuhan Haji belum lancar beroperasi lantaran cuaca yang tidak kondusif. Hal itu lah yang mengakibatkan harga berbagai kebutuhan di Simeulue melambung tinggi.

Kendati kebutuhan seperti sayuran mahal, warga terpaksa tetap harus mau membeli karena tidak ada pilihan lain.

“Iya memang mahal. Cabe sebelumnya Rp25 ribu per kilogram, sekarang Rp95 ribu bahkan ada yang jual sampai Rp100 ribu. Tapi karena ini keperluan, mau nggak mau tetap harus dibeli,” ungkap Fitriani, salah seorang pembeli yang dihampiri AcehNews.Net di pasar, pada Ahad (16/6/2019).

Senada juga dikatakan Upik, salah seorang pedagang. Harga yang dijual, dikatakannya, disesuaikan dengan harga yang mereka beli dari daratan Sumatera.

“Harga sudah kita sesuaikan dengan keadaan. Nggak mungkin kami jual lebih murah dari harga yang kami beli,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis Disperidagkop dan UKM Simeulue, Ibnu Abbas, kepada AcehNews.Net mengatakan, akibat harga yang melambung di Simeulue itu dikarenakan kapal Ferri sedang perbaikan. Menurutnya, jika Feri lancar harga berbagai kebutuhan di Simeulue akan kembali normal.

“Kita sangat tergantung transportasi laut. Jika cuaca baik Alhamdulillah harga cepat normal. Tapi kalau masih ada kendala transportasisalah, pasti akan bermasalah,” Ujarnya.

Untuk harga sembako lanjut Kadis, masih terpantau aman kecuali cabe dan beberapa jenis sayuran dari luar. (Jenedi)