AcehNews.net|LHOKSEUMAWE – Hampir 3 tahun tempat penampungan air (waduk) pengendalian banjir yang di bangun 2014 dengan anggaran Rp4,4 miliar terletak di Gampong (desa) Uteun Bayi, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, tak berpintu air. Keresahan ini sudah disampaikan warga setempat dan baru akan dibangun pemerintah setempat.
Jika air pasang (pasang Purnama) dan atau hujan deras, air naik ke rumah warga. Keuchik Uteun Bayi, Agus Salim Ismail saat dikonfirmasi AcehNews.net atas keluhan masyarakat sejak hampir tiga tahun belakanga, membenarkan hal itu. Kata dia, benar saat pasang, air di waduk naik ker rumah warga setinggi tumit orang dewasa.
“Waduk ini tidak hanya menampung air dari desa kami saja, Uteun Bayi, tetapi air dari beberapa desa lain seperti Banda Masin, Ujong Blang, dan Hagu Barat Laut pun mengalirnya ya ke waduk ini,” ungkapnya.
Hampir 3 tahun warga desa Uteun Bayi, Kota Lhokseumawe menantikan waduk yang dibangun pemerintah tanpa pintu air itu segera dibuatkan pintu air. Pantauan AcehNews.net ke waduk, terlihat beberapa pekerja sedang melaksanakan pengerjaan pintu waduk. (try vanny)
