Gubernur Aceh Lantik Wakil Walikota Banda Aceh  

BANDA ACEH|AcehNews.Net  – Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Wakil Walikota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin, pada sisa masa jabatan 2012-2017 dilantik atas nama Presiden RI, Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah pada Selasa (9/6/2015) dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwaklilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh yang dipimpin Ketua DPRK, Arif  Fadhillah SIKom.

Zainal Arifin, menggantikan posisi Wakil Walikota Banda Aceh telah kosong sejak 16 Juni 2014 bertepatan dengan pelantikan Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE sebagai Walikota Banda Aceh menggantikan almarhum Mawardy Nurdin.

Ketua DPRK Banda Aceh, Arif Fadhillah saat membuka rapat paripurna mengatakan, pihaknya sangat berharap konsep-konsep konstruktif dapat terus dilanjutkan dalam pembangunan Kota Banda Aceh.  “Kami ucapkan selamat dan berdoa agar wakil wali kota yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan dapat menjalankan visi misi yang telah ditetapkan untuk dua tahun ke depan,” kata Arif Fadhillah.

Ia menambahkan, seluruh masyarakat juga menaruh harapan besar kepada wakil walikota yang baru untuk bekerja maksimal demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Banda Aceh. “Satu kata dari kami semua, selamat bekerja dan berkarya menuju Banda Aceh yang lebih jaya,”katanya lagi.

Usai prosesi pelantikan, Arif Fadhillah juga menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan permohonan bantuan kepada Gubernur Aceh terkait pembangunan gedung baru dewan yang hingga kini belum rampung.

“Selama ini anggaran pembangunan gedung baru dewan hanya berasal dari pos APBK Banda Aceh. Pada kesempatan ini kami berharap Bapak gubernur dapat membantu kelancaran pembangunan gedung dewan yang baru. Kami mohon respon dan tindak lanjut yang positif dari gubernur,” harapnya.

Sementara itu, mengawali sambutannya, Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah menyebutkan ketiadaan wakil walikota selama hampir setahun ini tentu cukup memberatkan bagi Walikota  Banda Aceh, mengingat tugas dan tanggung jawab sebagai tampuk pimpinan di Ibu Kota Aceh ini sangatlah berat.

“Banda Aceh tidak hanya sekadar kota otonom yang setara dengan pemerintah kota lainnya, tapi juga pusat bagi Aceh secara keseluruhan, sekaligus menjadi etalase Aceh di mata orang luar,” kata Zaini.

Menurut pria yang akrab disapa Doto Zaini ini, keputusan legislatif dan eksekutif Kota Banda Aceh yang memilih Zainal Arifin sebagai Wakil Walikota Banda Aceh tentunya telah melalui proses yang sangat ketat dan demokratis.

“Kepada wakil walikota yang baru saja dilantik ini, kita harapkan bisa menjalankan tugas membantu walikota demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan berkualitas di Banda Aceh,” tegasnya.

Selanjutnya gubernur menyampaikan sembilan pesan khusus kepada Wakil Walikota Banda Aceh Zainal Arifin yang akan mendampingi Illiza hingga 2017 mendatang. Antaranya menjaga komunikasi yang baik dan berkoordinasi secara intensif dan harmonis agar kepemimpinan roda pemerintahan berjalan dengan baik.

Kemudian ptimalkan potensi kota guna peningkatan pendapatan daerah. Banda Aceh sebagai Kota Madani perlu terus meningkatkan pelayanan bidang kesehatan dan kebersihan kota, fasilitas-fasilitas umum seperti taman sari, pasar peunayong dan pasar-pasar lainnya harus dapat diwujudkan secara tertib dan bersih.

Gubernur Aceh juga berpesan agar ditingkatkan pengawasan terhadap pelajar terutama agar tidak berkeliaran pada jam belajar, atau berkeluyuran pada malam hari, seperti nongkrong di warung kopi, balapan liar, dan kegiatan-kegiatan lain yang merugikan para siswa sebagai generasi penerus bangsa. (zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *