Gajah Betina Berusia Muda Ditemukan Mati di Aceh Jaya ‎

BANDA ACEH | AcehNews.net – Seekor gajah betina berusia sekitar 10 tahun ditemukan mati mengenaskan di kawasan Dusun Alue Ajie, Gampong Lhok Geulumpang, Kecamatan Setia Bakti, Kamis (02/11/2017) kemarin. Bangkai gajah yang ditemukan tersebut dalam kondisi sudah sangat rusak, caling gajah hilang sebelah, dan tidak ditemukan sisa kotoran gajah yang dapat dianalisa oleh Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Tim BKSDA bersama Danramil dan Kapolsek Lageun serta tim dari CRU meninjau dan memeriksa seekor gajah Sumatera yang mati di kawasan pedalaman Aceh Jaya. Menurut informasi‎ yang dihimpun AcehNews.net, setiba di lokasi tim BKSDA langsung memeriksa gajah yang mati. Pemeriksaan dilakukan terhadap kerangka kepala gajah yang mati untuk mengetahui jenis kelamin gajah. Selain itu, diperiksa bagian-bagian tulang dan telapak kaki gajah.

Setelah dicek bagian tubuh dan memeriksa jenis kelamin gajah yang diketahui betina, kemudian tim juga menemukan gading kecil (berjenis gading rotan) yang panjangnya sekitar lebih kurang 25 sentimeter. ‎Gajah tersebut diperkirakan berusia 10 tahun, yakni gajah muda.

‎Informasi lainnya yang dihimpun, gading gajah jenis rotan tersebut kemudian diamankan oleh pihak BKSDA, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk mengecek alur aliran sungai di sekitar ditemukannya gajah mati itu.

‎Sementara, Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo saat dikonfirmasi, Jumat (03/11/2017) membenarkan perihal itu. Pihaknya menemukan seekor bangkai gajah Sumatera di kawasan Gampong Lhok Geulumpang, tepatnya pada koordinat‎ N 04 42 53,0 E 095 32 49,4.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim BKSDA, Koramil Setia Bakti, Polsek Setia Bakti dan CRU Sampoiniet, diketahui berjenis kelamin betina dengan usia sekitar 10 tahun. Kematian gajah diperkirakan 3 hingga 4 minggu lalu,” ujarnya Jumat (03/11/2017) via phone.

‎Sapto menjelaskan, tim juga menemukan satu caling (gading gajah betina)‎ sepanjang 29 sentimeter dengan diameter pangkalnya sekitar 3,5 sentimeter dan diameter ujungnya sekitar 2 sentimeter. Bangkai gajah yang ditemukan tersebut dalam kondisi sudah sangat rusak dan tidak ditemukan sisa kotoran gajah yang dapat dianalisa oleh tim.

“‎Kondisi di lokasi penemuan yakni datar, berumput, lokasi merupakan kebun milik masyarakat. Hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan adanya sisa racun, pupuk dan lainnya di sekitar lokasi penemuan,” jelas Sapto.

‎Ditambahkannya, tim di lapangan melakukan visum dan melaporkan informasi tersebut ke Mapolsek Setia Bakti. Kemungkinan besar, kata Sapto, kematian gajah karena sebab yang tidak wajar.

“Kematian gajah ini masih diperiksa lebih lanjut oleh tim di lapangan. Lokasi temuan bangkai gajah tidak jauh dari polsek. Untuk calingnya yang ditemukan satu buah yang satunya hilang karena ada bekas dipotong. Polisi masih menelusuri siapa yang mengambil caling tersebut,” pungkasnya. (haz)‎

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *