SORONG | AcehNews.net – Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua Barat mendeklarasikan diri sebagai salah satu organisasi profesi perempuan di wilayah tersebut, Jum’at (20/4/2018) di Kota Sorong. Dalam deklarasi itu, Fjpers (sebutan jurnalis perempuan) meningkatkan kapasitas perempuan di sana dengan talkshow yang menghadirkan tiga tokoh perempuan yang inspiratif.
Ketua FJPI Papua Barat, Olha Irianti Mulalinda dalam sambutannya pada pembukaan Talkshow dan pameran UMKM di halaman LPP RRI Sorong, mengatakan, bahwa deklarasi dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April.
Lanjut Ola, semangat Kartini dengan slogannya “Habis Gelap Terbitlah Terang” harus dimaknai bahwa Kartini-kartini zaman now harus serba bisa. Bisa dalam mengurus rumah tangga sekaligus menjalankan profesi masing-masing.
Sementara itu, jelas Ola, keberadaan FJPI diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan organisasi perempuan lainnya khususnya dalam peningkatan kapasitas perempuan Papua agar bermartabat dan beretika.
“Terima kasih kepada sejumlah pendukung yang mendukung kegiatan ini, meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki panitia,” ujar Ola.
Kepala LPP RRI Sorong, Joko Purnomo menyambut baik kerjasama RRI dengan FJPI pada momentum Hari Kartini tahun ini. Joko menilai peran perempuan dan keterlibatan perempuan dalam semua lini perlu terus ditingkatkan agar martabat Perempuan setara dengan kaum Pria.
“Perlu upaya dan strategi dalam menyetarakan gender dalam arus pembangunan. Perempuan diharapkan dapat menjadi subjek dalam pembangunan dan dapat mengisi pembangunan dengan bermartabat,” terang Joko.
Hadir dalam kegiatan talkshow tiga perempuan inspiratif dibidang masing-masing yaitu Yohana Kamesrar sebagai akademisi, pemerhati politik dan ekonomi, Elisabeth Nauw aktifis perempuan muda yang konsentrasi dibidang pendidikan, kultur budaya, dan sosial kemasyarakatan serta Iriani, pengacara dan aktifis di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Posbakum pada Pengadilan Negeri Sorong.
Ketiga nara sumber ini berhasil membuka ruang dialog dengan puluhan tamu undangan yang hadir sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
“Saya sangat mengapresiasi keberadaan FJPI ini. Seharusnya perempuan Indonesia khususnya perempuan Papua banyak belajar dari mereka jurnalis. Belajar menulis, karena Kartini itu berawal dari tulisan kemudian menjadi sebuah buku yang terkenal dari gelap terbitlah terang. Melalui tulisan, Perempuan diajak untuk mengapresiasikan kepekaannya,” terang Elis.
Usai kegiatan talkshow, dilanjutkan dengan deklarasi yang ditandai dengan pelepasan balon udara oleh pengurus FJPI dan tamu undangan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mama-Mama Papua perajin dan penjual noken, kerajinan dari barang bekas, penjual jamu, dan kerajinan rajut.
Pameran UMKM ini mendapatkan apresiasi dari tamu yang hadir mulai dari pengurus organisasi wanita, politisi, OPD, pejabat, dan Muspida di Kota dan Kabupaten Sorong. (saniah ls/ril)