AcehNews.net|Banda Aceh – Komunitas Film Trieng Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry. Putarkan film Tenggelamnya Negeri Batu, Pada Piasan Seni ke IV 2015, di Taman Sari Banda Aceh. Film yang memsosialisasikan terkait bahaya mengambil batu ini mampu menarik perhatatian banyak pengunjung.

Film yang disutradari bersama, ini merupakan karya perdana film ber-genre dokumenter Komunitas Trieng. Film berdurasi 30 menit menceritakan tentang bagaimana fenomena batu mulai yang sedang booming di Aceh saat ini. Namun salah seorang akademisi dari perguruan tinggi merasa geram melihat manusia yang terus menggalasi isi bumi.

“Manusia telah dihanyutkan dengan munculnya batu tanpa melihat dampak yang akan terjadi kedepannya,” tutur salah seorang anggota Komunitas Trieng pada AcehNews.net, Selasa malam (15/9/2015).

Anggota Komunitas Trieng, Wandi mengatakan, Film Tenggelamnya Negeri Batu tersebut dibuat atas kerja sama dengan Japan Foundation. “Proses pengambilan gambar film ini kami ambil di seluruh wilayah di Aceh. Dan memakan waktu selama 2 bulan mulai dari April hingga Mei 2015.

Komunitas Trieng merupakan komunitas film baru yang diisi oleh mahasiswa yang ikut pada ajang tahunan Piasan Seni 2015. Ketua Trieng RA Karamullah, semoga dengan diputarnya film mengenai batu ini. Masyarakat kita bisa sadar akan dampaknya.

“Kita telah melihat saat ini wilayah Timur dan Barat sedang dilanda banjir. Dan apakah itu pertanda dari apa yang telah manusia lakukan selama ini, semoga film Tenggelamnya Negeri Batu bermamfaat bagi pengunjung  piasan seni,” demikian jelas RA Karamullah.  (zuhri)