Awal Januari 2018
Fenomena Perigee dan Eddy Terjadi di Aceh, BMKG Minta Masyarakat Waspada

BANDA ACEH | AcehNews.net – Fenomena Perigee adalah suatu fenomena alam yang rutin terjadi akibat dari gerak bulan mengelilingi bumi yang gerak lingkarnya berbentuk elips, sehingga terjadi jarak bulan dengan bumi berbeda, dimana suatu ketika bulan berbeda pada titik terjauh dengan bumi (Apogi) dan dilain waktu posisi bulan lebih dekat dengan bumi yang disebut dengan “Perigee (supermoon)”.

Hal ini dikatakan Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh Stasiun Blang Bintang, Zakaria Ahmad, Rabu (03/01/2018).

“Pada fenomena perigee kali ini, jarak bumi dengan bulan 356.565 kilometer yang membuat bulan tampak lebih besar 14 persen dan lebih terang 30 persen dari biasanya, hal ini akan terjadi antara tanggal 1 hingga 4 Januari 2018,” ujarnya.

Dengan kejadian (fenomena) ini, jelas Zakaria, maka gaya tarik bulan terhadap benda-benda di permukaan bumi akan lebih besar, terutama yang sangat berpengaruh dengan fenomena ini adalah air laut yang akan terjadi pasang tinggi dan juga akan berpengaruh terhadap tinggi gelombang.

“Disamping fenomena perigee (supermoon) khususnya Aceh, juga ada fenomena lain yang mengganggu cuaca Aceh yakni terbentuknya pusaran angin atau eddy di Samudra Hindia sebelah selatan Aceh sehingga membuat belokan angin,” jelasnya.

Dari fenomena ini, BMKG Aceh memperkirakan dalam 2 hingga 3 hari kedepan akan diguyur hujan sedang hingga lebat, angin kencang dan kilat disertai petir di sebahagian wilayah di provinsi paling barat Indonesia ini.

“Dengan  ada dua fenomena ini yaitu fenomena pergee/supermoon dan tumbuhnya eddy di Samudra Hindia  sebelah selatan Aceh, BMKG Aceh mengimbau untuk daerah pesisir agar waspada terhadap banjir rob dan banjir kiriman, baik pesisir barat – selatan Aceh maupun wilayah utara timur Aceh” ungkapnya.

Wilayah yang sangat rentan dengan bencana ini diperkirakan untuk barat – selatan yaitu, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Aceh Singkil.

“Sedangkan untuk daerah Aceh bagian utara – timur yang perlu perhatian adalah Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara serta Aceh Timur,” demikian pungkasnya. (hafiz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *