Fachrul Azhar, Duta Bahari Indonesia Pariwisata 2015

AcehNews.net|BANDA ACEH – Ada rasa haru, tat kala putra Sabang kelahiran Banda Aceh, 19 April 1999 silam, Fachrul Azhar, berhasil mengharumkan nama Aceh ditingkat nasional. Pria yang sering dipanggil dengan sebutan Arul ini tidak menyangka dia akan terpilih dan dinobatkan sebagai Duta Bahari Indonesia Pariwisata 2015 bersama Putri Jovanka Audria Junarso dari Gorontalo.

Keberhasilan Arul yang diraih saat ini bukanlah hadiah yang datang secara tiba-tiba. Peran serta orangtua yang memberi dukungan dan semangat kepadanya telah berhasil membawa Arul kepada separuh impiannya saat ini.

“Semua berawal dari laut yang mengililingi pulau kami, ya… Pulau Weh, sebuah pulau yang berada di Nol Kilometer Indonesia. Sebuah pulau yang menjadi pintu gerbang Nusantara. Sebuah pulau yang penuh kesederhanaan hidup masyarakatnya dan sebuah pulau yang sampai kini masih terdengar indah dalam alunan lagu dari Sabang sampai Merauke,” tutur Arul

Banyak permasalahan dan tantangan yang dihadapi Arul selama masa karantina dan persiapan menjelang malam Grand Final 8 Desember 2015. Namun, berkat kekompakan sesama finalis dan keinginannya yang kuat, remaja yang bercita-cita ingin menjadi Aktivis Lingkungan Bahari ini pun berhasil menarik simpati para juri dan Arul pun berhasil menyisihkan 31 orang saingannya dari seluruh Indonesia untuk berhasil mendapatkan posisi sebagai Putra Pariwisata Bahari 2015.

Arul pun dinobatkan bersama Putri Jovanka Audria Junarso dari Gorontalo sebagai duta bahari Indonesia di bidang pariwisata. Turut hadir langsung pada malam Grand Final Putra Putri Bahari Indonesia 2015 Walikota Sabang,  Zulkifli H. Adam. Kehadiran Walikota Sabang sebagai bukti komitmen dan dukungan Pemerintah Aceh yang serius memberdayakan generasi muda  bahari dalam pembangunan Bangsa dan Negara.

Kecintaannya pada dunia bahari menjadikan sosok remaja yang sejak kecil sudah menetap dan besar di Pulau Weh ini menjadi pribadi yang sadar akan betapa pentingnya laut bagi masa depan generasi mendatang di tanah kelahirannya.

Lelaki muda belia ini masih duduk di kelas XII MAN Sabang, selepas sekolah, Arul lebih sering melakukan aktivitas peningkatan kapasitas diri seperti peningkatan kemampuan berbahasa asing, hal ini terbukti dengan 3 bahasa asing yang dikuasainya. Hal ini yang menjadikan nilai plus di mata dewan juri saat mengikuti Pemilihan Putra Konservasi dan Bahari Kota Sabang 2015. Dan beberapa hal positif lainnya yang mulai terlihat dari tahap Persiapan, Sosialisasi, Pendaftaran Calon Peserta, Proses Seleksi, Kegiatan Pembekalan dan Karantina sampai Malam Grand Final.

Kegiatan Pemilihan Putra Putri Konservasi Bahari Kota Sabang 2015 ini disiapkan  sebagai seleksi awal Putra Putri berbakat di tingkat Kabupaten Kota untuk bersaing di tingkat selanjutnya. Kegiatan ini sejalan dengan agenda kedatangan Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan pada hari puncak penanaman terumbu karang oleh Marinir AL dalam Menyambut Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-70 yang juga dipusatkan di Kota Sabang pada 15 Agustus 2015.

Sesuai dengan hasil keputusan dewan juri berdasarkan penilaian dengan kriteria yang telah ditetapkan, Fachrul Azhar terpilih sebagai Putra Konservasi dan Bahari Kota Sabang 2015 bersama Rizka Amalia sebagai Putri Konservasi dan Bahari Kota Sabang 2015. Perjalanan Arul dan Rizka tidak berhenti sampai disitu saja, mereka kembali dinominasikan oleh Pemerintah Aceh melalui Pemko Sabang untuk mewakili Aceh dalam Ajang pemilihan Putra Putri Bahari Indonesia 2015 di Jakarta.

Akhirnya hal tersebut berbuah manis, Panitia Pemilihan Putra Putri Bahari Indonesia Tahun 2015 yaitu yayasan Dharma Ayu Bahari (DAB) memutuskan Fachrul dan Rizka sebagai sosok yang layak untuk mewakili Aceh sebagai Finalis Nasional.

Pemilihan Putra Putri Bahari Indonesia dilaksanakan setiap tahunnya dalam rangka memperingati Hari Nusantara 13 Desember 2015 mendatang. Penyelenggaraan yang dimaksud mencakup rekruitmen peserta dari 34 provinsi, Penyelenggaraan Kegiatan pendidikan dan latihan, pameran, seminar nasional, dan malam grand final serta acara pemahkotaan Putra Putri Bahari terpilih Tahun 2015 oleh Ibu Negara Republik Indonesia dan Penyerahan Piala Presiden Republik Indonesia pada puncak peringatan Hari Nusantara Tahun 2015, yang akan dilaksanakan di Lampulo Aceh 13 Desember 2015.

Proses persiapan pun dimulai untuk mengantarkan Putra Putri Perwakilan Aceh sukses dalam ajang nasional. Mulai dari sosialisasi ke sekolah sekolah untuk mendapatkan dukungan vote melalui media sosial sampai ke rekan rekan sejawat dari berbagai lapisan masyarakat.

Disaat yang bersamaan, sejak awal Desember 2015, para finalis dari seluruh Indonesia berkumpul di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Jakarta untuk memulai proses karantina dan pembekalan selama 8 hari penuh. Selama karantina, para finalis dibekali berbagai materi terkait wawasan kebangsaan, filosofi kemaritiman Indonesia, Publik Speaking, teori menyelam dan berbagai materi peningkatan kapasitas diri lainnya. Selain itu para finalis juga melakukan kegiatan sosial di di Perkampungan Nelayan Cilincing Jakarta Utara serta berlayar dengan kapal perang KRI Banjarmasin 592. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *