TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin menggagas Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan cara tradisional di tingkat keluarga. Ide itu disampaikannya di depan sekitar 50 peserta yang hadir di dialog interaktif Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Tengah, Senin (17/11) kemarin, di Kota Takengon.
Dihadapan perwakilan kaum perempuan dari 14 kecamatan di Aceh Tengah, Nasaruddin meminta, agat pelaksanaan MTQ tersebut bisa terlaksana, tujuannya menghidupkan kembali membaca Al-quran di dalam keluarga.
“MTQ ini nantinya akan dinilai dari kecakapan orang tua dan anak dalam membaca dan memahami Alqur’an,” kata Nasaruddin.
Masih kata Nasaruddin, seluruh anggota keluarga akan dinilai kefasihan dan pemahamannya terhadap Alqur’an. Bagi keluarga yang merata dan terbaik dalam membaca dan memahami kandungan Al-qur’an nanti akan diberi penghargaan.
Ketika ditanya, apa dan bagaimana bentuk penghargaan yang akan diberikan, Nasaruddin menjawab, penghargaan yang akan diberika berupa perjalanan Umrah satu keluarga ke tanah suci.
“Kalau dalam satu keluarga itu berjumlah 6 orang, maka keenamnya diberangkatkan umrah,” kata Bupati Aceh Tengah.
Melalui MTQ tingkat keluarga ini nantinya, Nasaruddin yakin semakin memotivasi masyarakatnya, khususnya keluarga, mengajarkan anak-anak membaca dan memahami Alqur’an dalam kehidupan sehari-hari mereka. (emka)
