AcehNews.net|BANDA ACEH – Sebuah bom meledak di dalam mobil jenis Toyota Innova berpelat nomor polisi BL 136 Y, di Jalan Bireuen-Takengon, Kampung Menderek, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Sabtu sore (17/06/2016). Akibat ledakan bom yang belum diketahui lagi jenisnya ini oleh pihak kepolisian setempat, telah menewaskan seorang anak berusia 8 tahun dan enam orang lainnya mengalami luka parah dan ringan.
Menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol. Gunawan, kronologis kejadian berawal, mobil jenis Toyota Innova klir hitam dengan pelat merah bernomor polisi BL 136 Y, Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB, mobil yang di-stir oleh Aulia Rahman dan enam orang lainnya, melaju dari arah Kabupaten Bireuen menuju Takengon.
Tiba di Kampung Menderek Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, sekira pukul 16.30 WIB, mobil Dinas Ketua Komisi A, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah, Mansyur Ismail, meledak.
“Seorang anak berusia 8 tahun, bernama Nana Kibi, anak dari Sertu Husaini mengalami luka parah dibagian kaki dan kepala, meninggal dunia. Sedangkan enam korban lainnya mengalami luka berat dan ringan. Polisi telah mengevakuasi seluruh korban untuk dirawat di RSU Muyang Kute Bener Meriah,” jelas Gunawan.
Enam orang lainnya yang mengalami luka ringan dan berat yaitu, Aulia Rahman (supir), Norma (istri Mansyur Ismail), Sertu Husaini (anggota Babinsa Koramil Pondok Baru Kodim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah), Fauziah (istri Sertu Husaini), Intan (5) dan Farhan (10), keduanya anak dari Sertu Husaini.
Sampai saat berita ini diturunkan, pihak kepolisian sedang mendalami kasus tersebut dan belum diketahui secara jelas motif ledakan bom yang menewaskan seorang bocah dan melukai dua anak lainnya.
Simpang siur kabar yang beredar ditengah masyarakat, jenis bom maupun soal dugaan bom yang dilemparkan oleh orang tak dikenal (OTK) ke dalam mobil berplat merah tersebut. Kombes Pol. Gunawan menjawab, saat ini polisi sedang mengamankan tempat kejadian dan terus mendalami penyebab ledakan mobil tersebut.
“Masyarakat diharapkan agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh berita yang belum akurat,” demikian harapnya. (saniah ls)
