BANDA ACEH | AcehNews. Net – Beberapa hari terakhir, Aceh diselimuti oleh kabut asap. Akan tetapi, kabut asap ini bukan berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Riau.

Hal ini ditegaskan pihak Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) di Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (15/9/2019).

Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh Stasiun Blang Bintang, Zakaria Ahmad mengatakan, berdasarkan Pantauan yang dilakukan, kabut asap yang terjadi di Aceh selama beberapa hari terakhir dikarenakan suhu udara yang relatif dingin.

“Ini karena sudah beberapa hari di Aceh tidak ada kebakaran hutan yang signifikan, disamping suhu udara pagi hari relatif dingin dengan kisaran 22 hingga 25 derajat Celcius dan uap air di udara relatif tinggi antara 90 hingga 98 persen,” ujarnya saat di konfirmasi AcehNews. Net.

Selain itu, lanjutnya, mulai pukul 10 pagi ke atas kabut mulai hilang bahkan visibity di atas 8 kilometer jarak pandang.

Jelaskan dia, jika kabut asap yang terjadi, suhu udara akan tinggi diatas 26 derajat Celcius yang kemudian kabut akan bertahan hingga sore hari, bahkan bertahan lama jika tak diguyur hujan.

“Bila dilihat dari peta sebaran asap yang dikeluarkan BMKG Pusat, juga belum sampai asap dari Pekanbaru (Riau) ke Aceh,” kata Zakaria lagi.

Ia pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan. Diperkirakan, Aceh akan lebih banyak diguyur hujan meski dengan hujan yang tidak merata.

“Meski demikian, kita tetap waspada terhadap kebakaran hutan di masa transisi ini karena cuaca cerah masih ada potensinya,” demikian pungkkasnya. (Teks: Hafiz Gbr: BMKG Pusat)