BkkbN Tanamkan Tiga Nilai Revolusi Mental

AcehNews.Net|BANDA ACEH – Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh menanamkan tiga nilai revolusi mental di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijajarannya.

Hal ini untuk menindak lanjuti amanat dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tentang Gerakan Nasional Revolusi  Mental, dan meneruskan pidato sambutan Kepala BkbbN RI, dr Surya Chandra Surapaty MPH, PhD yang telah dicanangkan serentak  pada Senin (28/9/2015) seluruh jajaran BkkbN dari Pusat hingga ke provinsi.

Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M. Natsir Ilyas M.Hum kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (29/9/2015) di ruang kerjanya mengatakan, pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental dilingkungannya, telah diselenggarakan Senin kemarin dalam sebuah upacara (apel) pagi yang digelar di halaman perkantorannya.

“Ada tiga nilai-nilai revolusi mental yang perlu ditanamkan pegawai kita dalam bekerja yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Ini sesuai dengan amanat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Puan Maharani dan pidato Kepala BkkbN RI, Bapak Surya Chandra Surapaty,” jelasnya.

Sementara Pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental, menurut Kepala BkkbN Aceh,  bahwa harus disepakati bersama, melakukan revolusi mental harus diawali dari perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak pada setiap individu pelakunya sehingga terbentuk karakter positif.

Paling penting itu, kata Natsir, bagaimana upaya mengimplementasikan apa yang ada dalam pernyataan Sikap Kebulatan Tekad Gerakan Nasional Revolusi Mental ke dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai aparatur negara maupun sebagai masyarakat. Dan dalam hal ini BkkbN kata dia lagi, akan menanamkan tiga nilai-nilai itu melalui langkah-langkah internal dan eksternal.

“Revolusi mental memang harus dilakukan, guna merubah mainset pegawai dilingkungan BkbbN Aceh menuju kearah yang lebih baik dalam meningkat kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi mereka sebagai abdi rakyat dan aparatur negara,” tuturnya.

Sementara itu, dalam amanat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani  yang dibacakan serentak Senin kemarin dalam apel pagi di seluruh jajaran BkkbN baik di pusat maupun daerah menjelaskan tiga nilai tersebut.

Integritas yang dimaksud yaitu mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kelompok maupun individu, disiplin, kepatuhan, dan loyalitas kepada rule of law. Etos kerja yaitu kerja keras, peningkatan kualitas kerja, berinovasi dan kreatifitas, tekun, dan saling menghormati.

Sedangkan gotong royong yang dimaksud yaitu menyangkut tanggung jawab, kerelaan, untuk berbagi, menyangkut spirit inisiatif, kerja sama, dan persaudaraan. “Nilai-nilai gotong royong inilah yang menjadi bagian dari budaya kerja aparatur negara,” jelas Puan Maharani dalam amanatnya tersebut.

Kepala BkkbN RI, Surya Chandra Surapaty lebih menekankan kepada prilaku kerja yang harus diubah, seperti kebiasaan mengulur waktu, identitas pegawai, dan tekanan mental. Di mencontohkan seperti tekanan mental, baik yang datang dari pimpinan maupun waktu yang menurut Surya Chandra dapat berakibat pada rendahnya kualitas pekerjaan pegawai.

“Pada akhirnya, kualitas pekerjaan pegawai yang rendah akan berdampak pada tidak optimalnya pencapaian program. Saudara-saudara harus bekerja secara tulus, ikhlas, tanpa tekanan,” tegasnya.

Revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan kerja. Kemudian akan meluas menjadi lingkungan kota dan pada akhirnya kepada lingkungan negara. Untuk itu sejak Senin kemarin BkkbN telah mencanangkan dan kemudian mengimplementasikan kepada pegawainya, sebagai abdi masyarakat dan aparatur negara yang akan menuangkan gerakan nasional ini ke dalam kehidupannya sehari-hari. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *