BKKBN Bangun Hubungan Baik dengan Media Lokal Aceh

BANDA ACEH | AcehNews.net – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Aceh terus meningkatkan hubungan baik dengan media lokal cetak, televisi, radio, dan siber (online), sebagai perpajangan tangan dalam menyampaikan tiga pilar program kerjanya yaitu Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kepada masyarakat.

Pada Kamis (22/11/2018) di Hotel Grand Permata Hati, Blang Oi, Banda Aceh, mengelar pertemuan Forum Koordinasi Kehumasan dengan sejumlah media yang selama ini menjadi mitra kerja BKKBN dalam mempublikasi program KKBPK di Aceh.

Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN, Sahidal Kastri, mengangkat tema “Melalui Kegiatan Forum Kehumasan Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Kita Tingkatkan Sinergitas Fungsi Humas dan Vokie dalam Mengelola dan Mensukseskan Program KKBPK di Provinsi Aceh”.

Turut hadir sebagai narasumber Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat BKKBN Pusat, Ratna Juwita Rajak bersama rombongan, serta Sekretaris Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin, Kasubbag Tata Usaha dan Humas, Suryani, dan Kasubbid Advokasi dan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi), Efiyanti.

Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri dalam sambutannya mengatakan, peran media sangat penting bagi BKKBN dalam menyampaikan berbagai program kerjanya di tengah masyarakat.

Untuk itu kata Sahidal, BKKBN terus meningkatkan hubungan kemitraan dengan media melalui MoU dan berbagai kegiatan lainnya. Apalagi saat ini masyarakat mengalami dilema dengan pemberitaan fake news dan hoax yang sangat meresahkan yang disebarkan di media sosial.

Sebut Sahidal, Islam mengajarkan umatnya agar tabayyun sebagaimana yang tertulis dalam firmaN Allah SWT dalam Alquran surat Al-Hujurat ayat 6 yang artinya
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan kamu itu”.

Begitu pun kata Sahidal, termasuk dalam menyampaikan program KKBPK yang baik dan benar kepada masyarakat dari media, guna ‘menangkis’ berita fake news atau hoax tentang program Keluarga Berencana khususnya. “BKKBN sejak adanya Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 memiliki program kerja yaitu KKBPK dengan visi meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia. Untuk itulah BKKBN perlu mengenalkan lagi lebih dekat program KKBPK kepada media sehingga tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” kata Sahidal.

Selanjutnya, Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas BKKBN Pusat, Ratna Juwita Rajak, mengatakan, peran media sangat besar di dalam mensukseskan program KKBPK dan khususnya Program Kampung KB. Tanpa media kata Ratna, masyarakat akan semakin jauh tersentuh dengan program KKBPK.

Dan dia berharap diera digital dan milenial, keterbukaan informasi dan kebebasan pers merupakan dua syarat yang harus dipenuhi bagi negara yang ingin menuju kesempurnaan berdemokrasi.

“Di pusat kita telah membangun jejering kemitraan dengan media, baik cetak, elektronik, maupun siber. Harapan kita ini juga bisa dilakukan di daerah karena media bisa membantu kerja kehumasan dalam mewartakan kegiatan maupun program kerja BKKBN,” harap Ratna.

Sekretaris Perwakilan BKKBN Aceh, Husni Thamrin, menyampaikan delapan program prioritas KKBPK, termasuk pencanangan Kampung KB yang terus dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa binaan. “Kampung KB merupakan miniatur pelaksanaan program KKBPK yang terintegrasi dengan lintas sektor lainnya guna mempercepat kesejahteraan masyarakat,” kata Husni Thamrin.

Sementara itu, Kasubbid Advokasi dan KIE Efiyanti menyampaikan, fungsi advokasi dan KIE menyampaikan program KKBPK dalam berbagai bentuk media promosi guna meningkatkan pencitraan positif BKKBN.

“Jika selama ini kawan-kawan jurnalis sering berhubungan lansung dengan kami untuk mendapatkan informasi berbagai kegiatan dan program kerja BKKBN, maka hal yang sama juga bisa dilakukan langsung di bidang kehumasan. Terpenting informasi yang keluar satu pintu dengan tujuan yang sama,” demikian kata Efiyanti.

Sebelumnya, Ketua panitia, Kasubbag TU dan Humas, Suryani dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti 20 peserta, 11 dari unsur media sisanya dari intern BKKBN Aceh. Suryani berharap pada 2019, ada banyak kegiatan kehumasan yang bisa sinergikan dengan media. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *