Badan Pengelola Kawasan Sabang Teken MoU dengan Perusahaan Penanaman Modal Asing asal Australia Terkait Pengembangan Yacht

BANDA ACEH | AcehNews. Net –
Badan Pengelola Kawasan Sabang (BPKS) selaku badan otorita Kawasan Sabang dengan PT. Marina Del Ray (PT. MDR), sebuah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Australia yang bergerak di bidang wisata bahari, Rabu (5/5/2021) virtual penandatanganan MoU Kesepakatan Pengembangan Yacht Marina Sabang

Pada MoU virtual tersebut, selain kedua belah pihak juga dihadiri oleh para pemangku kebijakan baik di pusat maupun di daerah. Turut hadir secara virtual antaranya Pejabat Bank Indonesia (Kepala Perwakilan BI Beijing, Arief Hartawan, Kepala Perwakilan BI Aceh, Achris Sarwani, dan Deputi Direktur Departemen Internasional, Rosita Dewi, Deputi Kemenko Marinvest, Ferry Pasaribu, Deputi Kemenparekraf, Fadjar Hutomo, serta jajaran SKPA Provinsi Aceh dan Kota Sabang.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari serangkaian kegiatan promosi dan fasilitasi yang telah dilakukan oleh KPw BI Provinsi Aceh sebelumnya.

. Kerjasama tersebut bermula dari promosi proyek pengembangan marina milik BPKS kepada perusahaan PMA PT. Marina Del Ray sebagai pengelola Yacht Marina di Nusa Tenggara Barat.

Hasil diskusi dilanjutkan dengan one on one meeting dengan perusahaan induk asal Australia, Marine Industrial Development, Ltd. (MDI Ltd).

Pengembangan yacht marina direncanakan memanfaatkan lokasi Pulau Klah yang memiliki akses serta kedalaman natural perairan yang cocok untuk pembangunan marina (dermaga) berkapasitas hingga 350 yacht.

Pembangunan pada lahan seluas 1 hektar dan laut seluas 6,25 hektar di desain untuk dapat menampung kapal yacht berukuran lambung hingga 35 meter.

Selain itu, investasi yang diperkirakan bernilai US$15 juta ini juga direncanakan menyediakan fasilitas pengisian bahan bakar, pelabuhan kapal cepat serta yacht club untuk memenuhi kebutuhan berlayar para yachters.

BPKS selaku badan otorita kawasan siap mendukung penuh investasi yang akan dilakukan melalui kemudahan perizinan serta penyediaan fasilitas-fasilitas dasar yang menjadi kewenangannya.

Pembangunan marina di kawasan paling barat Indonesia sangat bermanfaat bagi negara untuk dapat mengoptimalkan pasar Yachters dunia yang setiap tahunnya melintasi perairan Indonesia. Selain itu, hal tersebut sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat Sabang, khususnya yang bergerak di bidang pariwisata melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, dan sebagai katalis pertumbuhan pelaku sektor pariwisata.

Kemenko Marinvest serta Kemenko Perekonomian menyampaikan apresiasi atas kerjasama inisiasi Bank Indonesia yang sangat penting dalam pengembangan wisata bahari melalui optimalisasi kewenangan BPKS sebagai daya tarik investasi Sabang.

Pemerintah pusat juga siap mendukung keberlanjutan dari kesepakatan MoU sebagai bagian dari upaya meningkatkan investasi di sektor pariwisata dan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang dimaksudkan untuk mendorong kemudahan berinvestasi. (nia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *