BANDA ACEH | AcehNews.net – Belasan mahasiswa yang tergabung di Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRA, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (04/01/2018).
Koordinator lapangan, Ridho Rinaldi mengatakan, atas keterlambatan pengesahan APBA tersebut, pihaknya mendesak kepada legislatif dan eksekutif Aceh agar segera membahas dan disahkannya APBA secepatnya, paling telat 15 Januari 2018.
“Hilangkan segala kepentingan yang bersifat pribadi dan kelompok,” ujarnya saat membaca tuntutan.
Dirinya juga menuntut pihak eksekutif dan legislatif Aceh untuk memohon maaf kepada seluruh rakyat Aceh baik secara lisan atau pun tulisan, atas keterlambatan Pengesahan APBA ini.
“Jika ini tidak dapat diselesaikan maka kami akan adakan aksi lebih besar lagi dan mengajak masyarakat agar tidak memilih lagi anggota dewan periode 2014-2019 sebagai DPRA di periode selanjutnya. Juga tidak berperan aktif dalam setiap program pembangunan yang dijalankan Irwandi-Nova,” jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRA, Nurzahri yang menemui pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya belum dapat membahas APBA 2018 karena pihak eksekutif belum menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran dan Platfon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) kepada dewan.
“Karena itu kita tidak bisa mengesahkan anggaran 2018 ini,” demikian katanya. (hafiz)
