Asrama Ippelmas Simeulue,
Akibat Cangkok Meteran, Listrik Diputus dan Denda Rp19 Juta

BANDA ACEH | AcehNews.Net – Aliran listrik asrama putra, Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiwa Simeulue (IPPELMAS) yang beralamat di seputaran Lamnyong Banda Aceh, dikabarkan diputus pihak PLN setempat.

Ketua asrama IPPELMAS, Suriadi saat dikonfirmasi AcehNews.Net, Rabu (2/1/2019), membenarkan hal itu. Ia mengatakan, PLN memutus aliran listrik ke penginapan mereka sudah berlansung dua bulan.

Kendati dalam kondisi tidak ada arus listrik di asrama tersebut, Suriadi mengatakan, ia bersama dengan teman,-temanya yang lain masih tetap tinggal di asrama.

“Kami masih tinggal di asrama. Kalau mau ngecas handphone, laptop, dan belajar, kami ke luar asrama,” ujarnya.

Ia berharap, pihak Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Banda Aceh akan segera mencari solusi agar kondisi gelap gulita yang mereka rasakan di asrama itu segerah berakhir, bisa belajar, dan beraktivitas seperti biasa.

Pemutusan aliran listrik oleh PLN dikarenakan mahasiswa melanggar aturan. Diduga, para mahasissa itu mencangkok aliran listrik secara ilegal.

Menurut keterangan Ketua HIMAS, Agusnin Arif, selama ini asrama IPPELMAS itu menggunakan meteran prabayar. Lantaran tidak mau mengisi pulsa, mahasiswa berinisiatif untuk mencangkok aliran listrik tanpa sepengetahuan pihak PLN.

“Adik-adik tidak mengisi pulsa, lalu mereka mengambil jalan pintas mencangkok secara ilegal. Kemudian ketahuan sama pihak PLN, terus diputus alirannya,” kata Agusnin.

Karena ulah mahasiswa mencangkok arus listrik secara ilegal, politisi partai Hanura itu mengatakan, pihak PLN mendenda sebanyak Rp19 juta.

Selaku Ketua Himpunan Mahasiswa di Banda Aceh, pria yang akrap disapa Agus itu akan berusaha menyampaikan hal itu ke pihak pemerintah daerah Simeulue. Ia berharap agar Pemda setempat akan mencari solusi supaya meteran yang disegel PLN bisa dipasang kembali.

“Sekarang sedang kita tunggu surat dari ketua asrama untuk menjelskan kronologis hal itu sekalian sama surat tentang pemutusan dari PLN. Kalau nanti surat itu sudah saya terima lansung saya teruskan ke Pemda Simeulue,” demikian pungkasnya. (Jen)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *