ACT Aceh Ajak Masyarakat Wakafkan Masjid di Donggala

BANDA ACEH | AcehNews.net – Gempa dan tsunami yang mengguncang Palu, Sigi, dan Donggala pada 28 September 2018 lalu, telah merusak ribuan bangunan, salah satunya Masjid Ar-Rahman di Desa Mekar Baru Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Kepala Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh Husaini Ismail mengatakan, masyarakat di daerah terpencil itu masih beribadah di Masjid Ar-Rahman. Padahal tiang-tiang penyangga masjid sudah hancur, dinding dan lantainya retak cukup parah.

“Masyarakat tidak memiliki masjid lain sehingga tetap menjadikannya sarana beribadah satu-satunya,” ujarnya, di Banda Aceh, Rabu (1/5/2019).

Lanjutnya, bangunan masjid yang tak layak pakai lagi dikhawatirkan bisa roboh sewaktu-waktu. Parahnya, hal itu berisiko adanya korban jiwa. Untuk itu, katanya, ACT Aceh mengajak masyarakat berwakaf untuk pembangunan masjid tersebut.

“Masyarakat dapat mendonasikan wakafnya melalui rekening BNI Syariah 1010000137, Bank Mandiri 127 000 7789744 atau Bank Aceh Syariah 010 0193 000 9205 atas nama Global Wakaf. Bisa juga diantar langsung ke Kantor ACT Aceh di Gampong Keuramat, Banda Aceh, atau menghubungi ACT Aceh di nomor 082283269008 untuk layanan penjemputan donasi,” sebut Husaini Ismail.

Sampai saat ini, sebutnya lagi, jumlah donasi yang terkumpul mencapai Rp155.100.002 dari kebutuhan dana Rp1 miliar.

“Pembangunan masjid dirasakan cukup mendesak. Masyarakat membutuhkan masjid yang layak pakai demi ketenteraman beribadah. Kehadiran masjid nantinya dapat diperuntukkan tidak hanya sebagai tempat salat, melainkan belajar ilmu agama, dan pusat kehidupan muslim. Melalui masjid inilah kita dengan mudah membangkitkan persatuan Islam,” kata Husaini Ismail.

Di samping, lanjutnya, wakaf untuk masjid bisa mengalirkan pahala bagi pemberinya meskipun sudah meninggal dunia. Sebab, wakaf merupakan amal jariah selain doa anak yang saleh dan ilmu yang bermanfaat. “Maka, wakaf masjid untuk Donggala menjadi investasi amal potensial demi kehidupan di akhirat kelak,” demikian pungkas Husaini Ismail. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *