AcehNews.net|BANDA ACEH – Program nasional Kampung Kelurga Berencana (KB) Selasa (26/01/2016) diluncurkan di Gampong/Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Launching Kampung KB tingkat Provinsi Aceh ini ditambalkan namanya menjadi Gampong Madani Kencana.
Gampong Madani Kencana diluncurkan oleh Gubernur Aceh yang diwakilkan Sekda Aceh, Drs Dermawan MM, Selasa (26/1/2016) didampingi Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin dan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencan Nasional (BkkbN) Aceh, Drs M. Natsir Ilyas, M. Hum. Ditandai dengan pembukaan tirai papan nama Gampong Madani Kencana dan pelepasan balon.
Sekda Aceh bersama Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin (kiri) melepaskan balon Launching Gampong Madani Kencana.|Saniah LS
Dalam sambutan Gubenur Aceh yang dibacakan Sekda Aceh, Dermawan mengatakan, dalam berbagai penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa program KB memberi banyak manfaat bagi keluarga. Manfaat itu, antara lain, keluarga dapat mengatur kelahiran dengan baik sehingga ibu lebih sehat dan terhindar dari kehamilan yang berisiko, mampu menekan angka kematian ibu dan anak, hidup lebih berkualitas karena kebutuhan utama mudah terpenuhi, pendidikan dan kesehatan anak lebih terjamin sehingga mereka punya masa depan yang lebih baik.
“Dengan semua manfaat itu, maka sangatlah penting untuk menggemakan kembali program KB di Indonesia, khususnya di Aceh salah satunya dengan menghadirkan program nasional Kampung KB di tiap-tiap daerah di Aceh,” ujar Dermawan.
Lanjutnya, secara Nasional, program ini telah diluncurkan Presiden Jokowi di Cirebon, Jawa Barat pada 14 Januari lalu. Program yang sama juga diluncurkan di tiap-tiap wilayah oleh Gubernur masing-masing. Pada hari ini di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh sebagai pilot project dan untuk seterusnya program ini akan dilaksanakan di tiap desa di kabupaten/kota lain di Aceh. Tujuannya untuk membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.
“Saya himbau aparatur gampong dan masyarakat agar dapat bersinergi dengan baik agar keberhasilan gampong ini sebagia pilot project Kampung KB dapat ditularkan kepada gampong-gampong lainnya di Aceh,”tegas Sekda Aceh.
Dermawan juga menghimbau bupati/walikot di Aceh agar program nasional ini bisa diterapkan ke daerah masing-masing, sehingga semangat program KB dapat bergema di diseluruh gampong di Aceh.
Diantara program yang akan dilaksanakan yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL), Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, Pemantapan Posyandu terintegrasi. Dan diharapkan program-program tersebut dapat mendorong hidup warga gampong lebih baik lagi.
“Jika program ini berhasil dilaksanakan dengan baik, dengan begitu kita akan bisa membangun keluarga harmonis dan sejahtera, dengan sistem pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di masa depan,”kata Dermawan.
Sementara itu, Wakil Walikota Banda Aceh, Drs H Zainal Arifin, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, saat ini Banda Aceh telah menunjukkan pencapaian yang cukup baik dalam penerapan program KB.
Sebutnya statistik menunjukkan bahwa 65% dari Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Banda Aceh telah menggunakan alat kontrasepsi medis. Angka tersebut mendekati angka ideal sesuai target MDGs, yaitu 70%.
Selain itu, lanjutnya, Banda Aceh juga telah menikmati bonus demografi dimana kelompok usia produktif telah mampu menurunkan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran dibawah rata-rata Nasional.
Banda Aceh juga katanya, telah menerapkan strategi partisipatif dan memaksimalkan peran relawan Program KB yang terfokus dalam Pos KB Gampong dan Asosiasi Forum Pos KB Desa (PPKBD) tingkat kecamatan dan tingkat Kota Banda Aceh.
“Perhatian dan program-program yang kami laksanakan terbukti memberikan hasil yang cukup baik, ini ditandai dengan penghargaan yang diraih Kota Banda Aceh, yaitu penghargaan Manggala Karya Kencana yang diberikan BkkbN Pusat,”demikian sebut Zainal Arifin. (saniah ls)
