298 Bikers se-Indonesia Ikut Aceh Dirt Bike 3 Adventure  

BANDA ACEH –  Sebanyak 298 bikers seluruh daerah di Indonesia mengikuti Aceh Bike 3 Adventure, Sabtu (13/9) di Banda Aceh.  Kegiatan tahunan para  pereli  yang digelar mulai dari 13-14 September 2014 itu dibuka Walikota Banda,  Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (13/9).

Turut hadir dalam pelepasan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata  (Disbupar) Aceh, Reza Fahlevi dan  Dirlantas Polda Aceh, Samsul Bahri dan jajarannya, serta Kadisbupar Kota Banda Aceh, T Samsuar.

Illiza dalam pidatonya mengharapkan  peserta  Aceh Dirt Bike 3 Adventue  agar  sepulang dari even tersebut dapat memperkenalkan alam Aceh kepada dunia luar, sehingga kedepan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke Aceh dan Banda Aceh khususnya.

Pada kesempatan itu  Illiza juga menegaskan,  bahwa Banda Aceh sebagai kota tujuan wisata bukan kota transit karena di kota ini menurutnya  banyak objek wisata menarik untuk dikunjungi.

“Di Indonesia bukan hanya ada Bali, tetapi ada juga Aceh yang sangat indah panorama alamnya, baharinya, dan kelezatan kuliner tradisionalnya,” sebut Illiza sebelum melepaskan sekira  298 peserta  Aceh Dirt Bike 3 Adventure.

Sementara itu, Ketua Panitia acara yang juga Ketua Umum Cahroad, Herry Afandi menjelaskan, kegiatan ketiga kalinya ini diikuti lebih banyak peserta dari pada tahun lalu dan melampaui target semula yaitu sebanyak 250 peserta.

“Kami targetkan peserta 250 orang, tetapi sampai dengan tadi malam sudah mencapai 298 orang yang mendaftar, over load,” papar Heri dalam laporan yang  disampaikannya.

Peserta Aceh Dirt Bike 3 Adventure yang mengangkat tema The Real Jungle Adventure sebut Heri mulai star dari Banda Aceh ke Pentagon, Kecamatan Siron, Kabupaten Aceh Besar, dan finish di Ulee Lheue.

“Para peserta akan bermalam di Pentagon. Silakan menikmati rute yang telah kami siapkan  karena hutan Aceh viewnya beda nanti Anda akan melihatnya sendiri.  Karena kami membuat rute yang alami tidak pakai GPS, kita membuka jalan hutan saat melewatinya,” ujar Heri.

Pada even ketiga ini, peserta yang hadir dari Aceh Besar, Pidie, Bireuen, Kota Lhokseumawe, Langsa, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya. Sedangkan dari luar Aceh, dari Medan, Lampung, Palembang, Sulawesi, Jakarta, dan Yogyakarta. Dari peserta yang mengikuti even tahunan ini hadir pembalap wanita Indonesia, Inuk Blazer dan peserta termuda berusia 10 tahun dari Kabupaten Bireuen. (Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *