AcehNews.net|BANDA ACEH – Seringnya Banda Aceh mengadakan acara besar yang memanfaatkan gedung swasta sebagai tempat menyelenggarakan acara tersebut membuat Pemerintah Kota Banda Aceh membangun gedung sendiri.

Hal ini diungkapkan, Walikota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’auddin Djamal SE dalam pidato pembukaan acara Penobatan Agam Inong Kota Banda Aceh 2016 di Gedung AAC Dayan Dawood pada Sabtu malam, (02/04/2016).

“Insya Allah 2017, kita sudah bisa menggunakan Convention Hall Kota Banda Aceh yang bisa menampung 4.000 pengunjung, dan pemilihan Agam Inong kedepan bisa dilaksanakan di tempat tersebut,” kata Illiza.

Mengingat susahnya mencari tempat untuk menyelenggarakan acara yang bisa menampung ribuan orang, untuk saat ini Pemerintah Kota Banda Aceh sering menggunakan gedung AAC Dayan Dawood sebagai alternatifnya.

“Sekarang sulit mencari tempat yang bisa menampung banyak orang, sementara andalanya hanya gedung Dayan Dawood ini,” ujarnya.

Convention Hall yang dimaksud adalah Proyek Banda Aceh Madani Education Centre (BMEC), Proyek ini diharapkan akan menjadi icon atau landmark baru Kota Banda Aceh, sebab BMEC ini nantinya akan menjadi bangunan yang memiliki fasilitas dan sarana lengkap, seperti  ecopark, penginapan perserta pelatihan dan fasilitas pertemuan yang mampu menampung 4.000 orang.

“Insya Allah ini bisa bermanfaat untuk memajukan pariwisata di kota ini,” katanya.

Selain itu, Pemerintah Kota Banda Aceh juga menggalakkan pembangunan sarana pendukung pariwisata lainnya, seperti pembangunan transportasi Transkutaraja. Sementara untuk wisata sejarah, Illiza Saauddin Djamal juga mengatakan akan menyediakan anggaran penataan kawasan wisata serta membangun museum nantinya.

“Kita akan membangun sarana-sarana penunjang wisata dan penataan kawasan wisata, termasuk kampung Pande kita siapkan anggaran untuk pembebasan dan semoga ke depan bisa dibangun museum sehingga banyak distinasi wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan,” demikian kata Walikota Banda Aceh memberi anggin segar kepada warganya. (oga)