BANDA ACEH|AcehNews.Net – Mahasiswa yang tinggal di Asrama milik Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya yang berada di Lamgapang. Kecamatan Baruna Jaya, Aceh Besar, menjalani pemeriksaan tes urine pada Ahad (24/5/2015). Pemeriksaan ini berkaitan dengan pernah ditemukannya ganja di salah seorang penghuni asrama, beberapa waktu lalu.
Ketua Asrama Mahasiswa Abdya, Khalis Fajri Arief menyebutkan, dari 29 warga Asrama, sekitar 17 orang diantaranya melakukan pemeriksaan urine pada Ahad kemarin. Sementara 11 orang lainnya tidak berada di Asrama karena alasan pulang kampung.
“Sekitar 11 orang mahasiswa yang tidak melakukan tes urine karena ada yang pulang kampung, sedang mengikuti KKN, serta ada aktivitas lain di kampus pada hari ini,” jelasnya kepada AcehNews.Net di Banda Aceh.
Selain dari mahasiswa yang tinggal di asrama, Khalis menambahkan, ada tujuh tamu yang berada di asrama yang juga ikut melakukan tes urine. Hadir pada saat tes urine yang dilakukan BNN Aceh yaityu Sekretaris Daerah Aceh Barat Daya, Ramli Bahar dan Kepala Perwakilan Pemerintah Abdya di Banda Aceh, Emil Salim.
“Tes urine dilakukan agar tidak ada lagi pengguna narkoba yang tinggal di Asrama. Tes urine ini juga ada kaitannya dengan ditemukan narkoba jenis ganja beberapa waktu lalu, yang diduga milik salah seorang penghuni asrama,” kata Ramli Bahar kepada AcehNews.Net di Banda Aceh.
Ramli Bahar menambahkan, bagi mahasiswa asal Abdya yang tinggal di asrama yang tidak mau dilakukan tes urine akan dikeluarkan dari asrama. Sekda mengharapkan, kepada Ketua Asrama untuk membawa 11 mahasiswa yang belum di tes urine ke BNN Aceh untuk dilakukan tes urine.
Sementara Kabid Pencegahan BNN Aceh, dr. Khairan mengatakan, hasil tes urine yang dilakukan hasilnya adalah negative. Dan jika ada mahasiswa sebagai pemakai, atau kawan yang berada di kampung ingin menjalani rehabilitasi, BNN siap melakukannya. Apalagi menurutnya, sekarang ini untuk rehab pecandu narkoba itu gratis selama tiga bulan. (nasruddin oos)
