Pelajar dan Mahasiswa di Aceh Tolak Valentine Day

BANDA ACEH | AcehNews.net – Puluhan pelajar dan mahasiswa melaksanakan aksi unjuk rasa menolak perayaan Valentine Day di Aceh, di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Rabu sore (14/02/2018). 

Massa gabungan dari pelajar dan mahasiswa itu tampak masih mengenakan seragam sekolah dan almamater mereka masing-masing. 

Dalam aksi penolakan valentine itu, para siswa juga membawa sejumlah umbul-umbul aksi berupa spanduk dan karton betuliskan “Tutup Aurat Yes Valentine No”, “Palestine Yes Valentine No”, “Awas Maksiat Karena Sebatang Coklat, Say No to Valentine Day”.

Salah seorang orator, Andika, mengajak para pelajar dan mahasiswa Aceh untuk sama-sama menolak Valentine di bumi syariat Islam. Ia mengimbau para generasi muda untuk menjaga ajaran syariat sehingga tidak luntur baik di generasi saat ini maupun di masa akan datang.

“Saat ini kita hidup di zaman teknologi canggih, budaya luar masuk ke Aceh tanpa batas baik melalui dunia maya maupun media sosial lainnya. Valentine ini adalah salah satu penyakit berasal dari negara luar. Maka kita sepakat menolak selaku intelektual muda,” tuturnya dalam orasi yang diberikan. 

Koordinator Lapangan, Maryono mengatakan, dalam 10 tahun terakhir Indonesia dilanda krisis moral. Salah satu penyebabnya adalah masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan hukum agama.

Valentine Day merupakan salah satu budaya yang sudah mengakar tidak hanya di negara barat tetapi sudah tersebar di Inonesia. Oleh karena itu, mewakili seluruh pelajar dan mahasiswa di Aceh. Maryono mengajak agar menolak valentine di Aceh. 

“Tidak ada valentine di Aceh, kita harus menghormati masyarakat Aceh yang melaksanakan syariat Islam. Kepada seluruh guru, orang tua agar kerap mengawasi anak-anaknya untuk tidak merayakan valentine,” tegasnya. (hafiz)

  1. Pingback: Polemik Hari Kasih Sayang Masih Terus Berulang! Lembaga Dakwah Kampus Bogor Tolak Valentine, | SUARA KALTIM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *