11 Tahun Tsunami Aceh, Banda Aceh Menuju Kota Tangguh dan Hijau

AcehNews.net|BANDA ACEH – Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Walikota Bogor, Bima Arya turut hadir dan memperingati 11 Tahun Tsunami Aceh di Banda Aceh, Sabtu (26/12/2015). Pada peringatan 11 tahun tsunami ini turut diadakan seminar nasional bertema “Pembangunan Berkelanjutan” di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Pembicara dalam seminar ini, selain Ridwan Kamil dan Bima Arya, Illiza Sa’aduddin Djamal, dan Prof Samsul Rizal juga menjadi pembicara.

Illiza Sa’aduddin Djamal mempersentasikan tentang tata Kota Banda Aceh lebih baik lagi, beberapa rencana tata kota dan bangunan direncanakan akan dibangun dalam tahun depan seperti antaranya Banda Aceh Convention Hall dan Museum di Gampong Pande.

“Faktor keberhasilan pembangunan berkelanjutan bisa dipengaruhi oleh Pendidikan dan minset. Pembangunan berkesinambungan tidak akan ada tanpa pendidikan. Masyarakat yang terdidik akan menjaga pembangunan yang sudah dibangun hingga pembangunannya bisa berkelanjutan,” kata Samsul Rizal.

Lanjutnmya, minset umum masyarakat Asia: malas, produktivitas rendah. Yang bisa merubah minset adalah guru. Maka pendidikan berbasis hafalan, sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang didapatkan, harus segera dihapuskan.

Bima Arya, WaliKota Bogor menyebutkan tentang tegarnya orang Aceh yang bisa mengubah musibah menjadi berkah. Kata dia dalam paparannya, terpenting dari sebuah pembangunan adalah tata kota dan tata ruang untuk pembangunan berkelanjutan, misalnya Kota Bogor yang seharusnya ditinggali oleh 2.000 orang untuk tempat yang nyaman untuk ditinggali, namun pada akhir pekan pengunjung lebih banyak.

Sementara itu, Ridwan Kamil, dalam materinya menyampaikan tentang Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya dibangun atas tiga pondasi yaitu adanya keseimbangan dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial sehingga menciptakan masyarakat yang bahagia yang akan ditandai dengan banyaknya silaturahmi.

“Pada dasarnya orang akan datang ke sebuah kota karena festival, mau melakukan sebuah kegiatan, dan arsitektur tata ruang kota, sehingga wisata itu meningkat,”ujar Ridwan Kamil.

Kesimpulan dari seminar ini, orang ang selamat dari tsunami setelah 11 tahun berlalu adalah terus membangun Kota Banda Aceh menjadi lebih baik, mewujudkan bersama kota tangguh, hijau, dan sadar bencana. (nita juniarti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *