BANDA ACEH | AcehNews.net – Sebanyak 100 foto dari lintas komunitas dan profesi di Aceh dipamerkan di Museum Tsunami Aceh dari 20 hingga 26 S
Desember 2017. Pameran foto ini dalam rangka memperingati 13 tahun gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 silam di Aceh.
Koordinator penyeleggara pameran, Hasbi Azhar mengatakan, pameran foto kali ini mengangkat tema “ACEH TODAY” memamerkan sebanyak 100 frame foto tentang Alam, Manusia, Budaya serta potensi Pariwisata Aceh sebagai bahan pokok membangun Aceh dari masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Foto-foto tersebut, lajut Hasbi merupakan hasil dari fotografer atau pencinta foto di Aceh yang telah mengirimkan hasil karyanya kepada panitia pameran. Adapun kategori foto yang diikutkan Pariwisata, Budaya, Alam, Landscape, foto Drone, dan Instagram.
Sebut Hasbi, selain pameran dalam kegiatan ini panitia juga menghadirkan enam orang kurator yang menyeleksi foto di setiap masing-masing kategori, Arbain Rambey (Fotografer senior Kompas), Marisa Tanjung Sari (Citilink Magazine), Hotli Simanjuntak (Fotografer EPA), Zulfan Monika (Nature Fotografer), Juliansyah Adji, dan Davi Abdullah (Pilot Drone & Film maker).
“Dengan mengambil tema ACEH TODAY diharapkan foto-foto yang ditampilkan mampu memberi gambaran Aceh hari ini. Sekaligus sebagai bahan intropeksi untuk membangun Aceh di masa yang akan datang,” kata Hasbi.
Lanjutnya, pameran foto ACEH TODAY tampilkan sebagai cermin yang akan memantulkan kembali secuil perjalanan Aceh dari masa lalu ke masa kini dengan harapan sebagai tangga yang kuat untuk mendaki masa depan yang penuh harapan.
Pameran ACEH TODAY bertujuan sebagai untuk menyampaikan pesan melalui visual (gambar) sebagai medium komunikasi yang fulgar dan jujur. Karena foto mewakili ribuan kata yang tak mampu diungkapkan lewat lisan. “Pameran foto ini nantinya juga akan dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dan dihadiri Kadisbudpar Aceh, Reza Fahlevi,”paparnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pameran foto ACEH TODAY, Ardiyanti, mengaku senang berkesempatan ikut dalam ajang pameran foto tersebut dapat mempromosikan Aceh melalui hobinya.
“Aceh itu memiliki kebudayaan, sejarah dan wisata alamnya yang kaya. Gimana ya pokoknya bagus deh Aceh itu. Kita harus mengeskpolrenya agar senusantara bisa tahu,” katanya.
Ardiyanti merupakan salah seorang peserta yang mengirimkan foto Budaya, foto hasil jepretannya tentang para penari drama kolosal Laksamana Keumalahayati ikut tampil dalam Pameran ACEH TODAY.
“Saya kirim foto waktu penari drama kolosal di Blang Padang kemarin, saya memang hobi foto selain budaya juga suka banget foto sunset dan sunrise,” ungkapnya.
Selain pameran foto, pehelatan ini juga akan menggeler beberapa even lain yang sejalan dengan tema pameran tersebut seperti, mini workshop on the spot, diskusi foto, pementasan open stage Museum Tsunami, penampilan seni. (haz)
