Wisatawan Asing ke Aceh Capai 42.000 Orang  

BANDA ACEH – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh, Reza Fahlevi menyebutkan, saat ini jumlah kunjungan wisata mancanegara ke Aceh mencapai sekitar 42.000 orang/tahun. Terbanyak dari Malaysia.

“Kenaikan angka kunjungan wisman ke Aceh sekitar 10 persen hingga 15 persen per tahunnya,” sebut Reza Fahlevi.

Untuk akses internasional, jelas Reza yang juga Ketua Panitia Daerah TIME 2014, Aceh diterbangi secara direct melalui Kuala Lumpur dan Penang.

Kata Reza, Aceh memiliki potensi untuk menjadi salah satu destinasi yang strategis di Indonesia tak hanya karena akses, tetapi juga ketersediaan sarana seperti beragam pilihan akomodasi serta atraksi dan obyek wisata yang terdiri dari wisata alam, budaya, dan minat khusus.

Kadisbupar Aceh berharap dengan digelarnya TIME pada tahun ini di Aceh akan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Aceh untuk mempromosikan obyek wisata ke dunia internasional, sekaligus memperluas  jaringan kerjasama pelaku industri pariwisata di Aceh dengan para pelaku industri pariwisata  internasional.

Menurutnya lagi dengan menjadi tuan rumah TIME maka para pebisnis wisata dari mancanegara dapat melihat potensi pasar dan mempromosikan produk wisata yang baru di pasarnya masing-masing. Sekaligus memberikan kesempatan kepada pelaku wisata lokal untuk menjual produk mereka di luar negeri.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esthy Reko Astuti mengatakan, pasar wisata yang digelar di Aceh ini merupakan program pemerintah dan branding “Wonderful Indonesia” dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yaitu 9,5 juta, dan 255 juta wisatawan domestik.

Menurutnya Aceh memiliki kekayaan alam dan budaya yang unik, seperti Tari Saman, Kopi Aceh yang keduanya telah terkenal di mancanegara. Namun, Aceh masih memerlukan promosi agar dapat lebih dikenal di internasional sebagai sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia.

Untuk itu, dia berharap melalui pasar wisata yang digelar di Banda Aceh dapat meningkatkan minat wisman dan domestik untuk berkunjung ke Aceh, selain itu juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menambah devisa negara.

“Kami berharap melalui pertemuan bisnis antara seller dan buyer dapat membantu mempromosikan produk-produk wisata yang baru tidak hanya di  Aceh namun juga destinasi wisata yang lainnya di wilayah Indonesia,” tungkasnya.

Kegiatan Pasar Wisata Indonesia atau TIME 2014 telah dibuka langsung oleh Gubernur Aceh, Zaini Abdullah bersama Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Esthy Reko Astuti, di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (23/10) di Banda Aceh. (agus)

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *