Wisata Tersembunyi Sungai Jernih, Aceh Timur

AcehNews.net- Sisi kanan dan kiri, terhampar tebing perbukitan yang dirimbuni pepohonan. Saat terik mentari, terlihat bayangan pepohonan membias di atas air sungai yang berwarna kehijauan.

Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh memiliki objek wisata alam yang indah dan masih natural. Bagi Anda, pecinta alam yang menyenangi tantangan, di kabupaten ini ada lokasi wisata yang belum diketahui banyak orang dan memiliki potensi alam nan indah, yang jarang diekspos media.

Kawasan Kecamatan Simpang Jernih. Di kecamatan inilah, Anda bisa menyusuri sungai yang di sisi kanan dan kiri tebingnya berdiri kokoh pepohonan yang rimbun dengan air sungai yang kehijau-hijauan. Arus air sungainya yang bersahabat, jernih, dan udara yang sejuk, merupakan pesona wisata sungai yang tersembunyi.

 Salah seorang warga yang AcehNews.net temui di lokasi mengatakan, Sungai Jernih, selama ini  hanya dilewati dan dinikmati keindahannya oleh warga setempat saja. Karena setiap hari, warga desa di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, jika ingin menuju dari satu desa ke desa lainnya, akses jalan yang dilalui melalui alur sungai ini, dengan menggunakan sampan.

Lia,  wisatawan dari Jakarta mengatakan, potensi wisata Simpang Jernih jika dikelola dengan baik, akan menjadi objek wisata sungai yang menarik dan pasti akan ramai dikunjungi.

Lanjutnya, apalagi, saat melintas diteriknya mentari, sepanjang aliran Sungai Jernih yang terusannya ke Sungai Tamiang, tetap terasa sejuk sebab sisi kanan dan kiri sungai yang dipagari tebing perbukitan terjal ditumbuhi pepohonan nan rindang.

Saat menyusuri Sungah Jernih, kami tidak sendiri. Ada beberapa pecinta alam yang ikut serta dalam sampan yang kami tumpangi, menelusuri Sungai Jernih yang jika musim hujan berarus deras. Selesai menelusuri sungai, kami melanjutkan trekking di kawasan Desa Tampor Paluh. Melewati jalan setapak, turun dan naik perbukitan. Di desa ini, kami menikmati pemandangan perkampungan yang asri dan masih alami.

Ohya, sinyal handphone pun sangat sulit di sini. Jadi jangan kaget jika tidak bisa berkomunikasi. Jika ingin juga berkomunikasi, akses komunikasi bisa ditempuh dengan cara naik ke atas bukit, sekitar 200 meter dari pinggiran desa, untuk  mendapatkan sinyal handphone.

Trasnportasi yang Masih Sulit

Untuk sampai ke objek wisata ini, bisa dilalui dari Kabupaten Aceh Tamiang. Dari Kota Kuala Simpang menuju Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, dengan menelusuri Sungai Tamiang, menggunakan sampan, waktu tempuh sekira 5 jam perjalanan.

Jika melalui akses jalan dari Kabupaten Aceh Timur, akses masih sulit ditempuh untuk sampai ke lokasi. Karena  itu disarankan lebih menggunakan akses jalan dari Kabupaten Aceh Tamiang yang lebih terdekat.

 Sedangkan mengenai alat transportasi yang menggunakan sampan milik warga setempat, sebagai alat transportasi sungai, tidak selalu ada setiap hari. Biasa dua atau tiga hari, dengan ongkos per orang Rp50 ribu hingga Rp100 ribu sekali jalan. Jika ingin menyewa sampan, Anda akan dikenakan biaya sewa  sekira Rp500 ribu sekali jalan.  (viona/*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *