LHOKSEUMAWE – Teror bom kembali melanda warga Desa Ujong Pacu, sebuah desa antinarkoba di Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe. Ini teror bom keempat yang melanda desa itu.

Bom rakitan yang dibalut dengan pipa itu ditemukan di sebuah tambak milik Abubakar oleh seorang warga bernama Abdurrahman, Rabu (26/8/2015) pagi. Setelah menemukan bom ini, Abdurrahman melapor kepada kepolisian.

Ini merupakan teror bom untuk keempat kalinya yang melanda desa yang warganya aktif memerangi peredaran narkoba itu. Sebelumnya, pada Selasa (25/8/2015) sore, warga juga menemukan sebuah bom rakitan –juga di area tambak. Jauh sebelumnya, pada 23 Juli, teror bom juga menghantui warga, meski tidak ada korban jiwa. Lalu teror bom kembali terjadi pad 8 Agustus lalu, yang menelan delapan korban.

Abubakar menyebutkan, bom itu diduga dipasang pemilik narkoba untuk meneror dan mencelakai warga. Sebab, selama ini masyarakat Ujong Pacu gencar memerangi narkoba.

“Sebelumnya mereka pernah mengancam masyarakat di sini dengan bom kalau terus mengganggu mereka,” ujar Abubakar.

Desa Ujong Pacu memang dikenal aktif memerangi peredaran narkoba di sana. Bahkan, warga menyetop orang mencurigakan yang masuk ke kampung itu. Malam sebelum penemuan bom pada Rabu kemarin, warga memberhentikan sebuah kendaraan yang dinilai mencurigakan. Meski tidak ditemukan narkoba, orang itu digelandang ke kantor polisi.

Akibat sistem keamanan keliling warga ini, pelaku peredaran narkoba resah dan terganggu dengan aktivitas warga.

Pascainsiden peledakan bom pada 8 Agustus lalu, warga merubuhkan sebuah rumah yang diduga milik pemilik narkoba di desa itu. (acehkita.com)