Warga Tamiang Tolak Kenaikan BBM  

KUALA SIMPANG – Berbagai lapisan masyarakat di  Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang mengeluhkan rencana Pemerintah untuk menaikkan harga Bahan bakar Minyak (BBM). Karena kenaikan harga BBM ditakutkan akan berakibat pada kenaikan harga bahan pokok lainnya.

Salah seorang pembeli di pasar Kuala Simpang, Pian mengeluhkan adanya rencanan pemerintah yang akan menaikan harga BBM. Buruh tani ini mengatakan, saat ini saja harga kebutuhan pokok sudah cukup tinggi di Kota Kuala Simpang. Padahal harga BBM belum lagi naik.

“Sejak masa Pemerintahan SBY,  setiap ada kenaikan harga BBM yang katanya ada kompensasi untuk rakyat kecil, saya tidak pernah menerimanya,” kata Pian  yang merasa pesimis kompensasi yang dijanjikan pemerintah untuk rakyat kecil tidak akan tepat sasaran. Pian merasa yakin masih banyak rakyat kecil lain mengalami nasib seperti dirinya.

Rencana Kenaikan harga BBM di tengah sulitnya kondisi ekonomi rakyat juga diungkapkan Tajudin, salah seorang abang becak yang biasa mangkal di kawasan pasar Kuala Simpang. Menurut Tajudin, kenaikan harga BBM hanya semakin mempersulit kehidupan rakyat kecil seperti dirinya.

“Dampaknya ya kami yang rasakan, rakyat kecil. Harga-harga kebutuhan pokok mulai naik dan ini tidak diimbangi oleh pengahasilan rakyat kecil seperti kami ini,” tuturnya dan berharap ini menjadi pertimbangan Presiden Jokowi agar membatalkan rencana kenaikan  harga BBM yang mencapai Rp2.500 hingga Rp3.000/liter .

Tajudin bahkan mengungkapkan, jika pemerintah menaikkan harga BBM hanya untuk kepentingan negara , tetapi tidak memikirkan nasib rakyat, rakhyat akan semakin melarat, tidak heran jika nanti tingkat kejahatan/kriminal di tengah masyarakat akan meningkat.(vio)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *