AcehNews.net|BIREUEN-Warga Gampong Cot Buket, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, penutupan paksa Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lantaran, masyarakat setempat kecewa Pemerintah Kabupaten Bireuen tidak menempati janji pengaspalan jalan sepanjang memasuki TPA Cot Buket.

Salah seorang warga mengaku, setiap hari tidak hanya bau sampah yang mereka hirup, lalu lalang truk pengangkut sampah juga mengggangu warga. Warga pun mendesak dinas terkait segera melakukan pengaspalan sebagaimana telah dijanjikan.

Keuchik Cot Buket, Teuku iskandar, kepada AcehNews.net Selasa (20/09/2016) mengatakan, permintaan warga setempat sudah hampir 3 tahun lalu disampaikan. Namun hingga hari ini tidak direalisasikan Pemkab Bireuen melalui dinas terkait.

“Berkali-kali kita laporkan ke dinas, tapi sampai hari ini tidak digubris,” kata Iskandar.

Lanjutnya, selain menginginkan pengaspalan, warga juga mendesak dibuatnya pagar pembatas agar tiupan angin yang menebar bau busuk, tidak leluasa  terhirup oleh warga yang rumahnya hanya berjarak 300 meter dengan lokasi TPA.

“Pemkab tahun lalu janjikan kompensasi uang sebesar Rp35 juta, juga sampai hari ini tidak jelas realisasinya,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Bireuen, Zamri, mengaku penutupan TPA oleh warga Desa Cot Buket sudah dilakukan beberapa hari lalu. Sehingga terpaksa, akibat penutupan itu, petugasnya membuang sampah ke TPA sementara di Desa Blang Beruru, Kecamatan Peudada.

“TPA Cot Buket ditutup sementara karena warga mendesak janji pemerintah yang belum terealisasi. Sementara, pembuangan sampah kami alihkan ke TPA Blang Beruru di Kecamatan Peudada,” jelas Zamri.

Kendati ia mengaku, TPA di Blang Beruru cukup jauh lokasi dari pusat kota, yakni sekira 20 Kilometer, sedangkan jarak kota dengan TPA Cot Buket hanya enam kilometer.

“Kami akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat Cot Buket dan Pemkab Bireuen, guna mencari solusi terbaik,” demikian ucapnya. (dedek)